Mogok makan: Ibu presiden Federasi Sepak Bola Spanyol dirawat di rumah sakit

Pada 30 Agustus, seorang pendeta mengatakan bahwa Angeles Bejar, ibu dari presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, dirawat di rumah sakit karena kelelahan. Ia telah memulai aksi mogok makan pada hari Senin untuk memprotes kritik yang menekan Rubiales.

" Kami menelepon putranya. Dia menghubungi ibunya dan memutuskan bahwa ibunya perlu pergi ke rumah sakit ," kata pendeta itu.

Insiden ciuman bibir pemain perempuan Jenni Hermoso saat upacara penghargaan Piala Dunia Wanita 2023 membuat Tuan Rubiales berada di bawah tekanan berat. Nyonya Angeles Bejar geram: " Saya siap mati demi keadilan. Putra saya orang baik dan apa yang mereka lakukan tidak adil ."

Ibu Angeles Bejar - ibu dari presiden Federasi Sepak Bola Spanyol.

Vanessa Ruiz, seorang kerabat Tuan Rubiales, menambahkan: " Keluarga kami menderita. Kami merasa apa yang terjadi tidak adil. Dia diperlakukan bersalah tanpa hasil investigasi apa pun. Ini tidak normal dan mereka seharusnya membiarkan kami sendiri. Ada bukti insiden tersebut, termasuk rekaman audio dan video ."

Setelah Luis Rubiales menolak mengundurkan diri sebagai presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, FIFA menskorsnya selama 90 hari sementara FIFA menyelidiki insiden tersebut. Dunia sepak bola pun memprotes keputusannya.

Jaksa Spanyol telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menyelidiki kasus ciuman Luis Rubiales kepada Hermoso. Pemimpin sepak bola Spanyol itu bersikeras bahwa ia mencium Hermoso atas persetujuan sang pemain. Di sisi lain, Hermoso mengklaim bahwa Luis Rubiales memaksanya untuk mencium Hermoso. Oleh karena itu, hal ini dapat dianggap sebagai "serangan seksual".

Semua pemain Piala Dunia Spanyol telah menyatakan bahwa mereka tidak akan kembali ke tim nasional jika Tuan Rubiales tetap menjabat. Sebanyak 81 pemain wanita Spanyol - melalui asosiasi pemain profesional negara tersebut - memboikot tim nasional dan menolak menerima panggilan.

Pada 22 dan 26 September, tim Spanyol akan bertanding di Nations League melawan Swedia dan Swiss. Dalam 15 hari, pelatih Jorge Vilda harus membangun kekuatan baru, mulai dari staf pelatih hingga para pemain, jika skandal ini tidak terselesaikan dengan memuaskan.

Van Hai

Sumber: https://vtc.vn/tuyet-thuc-me-cua-chu-tich-ldbd-tay-ban-nha-nhap-vien-ar816662.html