
Menurut Koperasi Dinas Pertanian Komune Thanh Hong, tingkat pembuahan jeruk bali hanya sekitar 70%, turun sekitar 15% dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung, karena saat buah mulai terbentuk, terdapat banyak hujan garam yang menyebabkan buah jatuh dan rusak.
Saat ini, para petani berfokus pada penyemprotan pestisida untuk mencegah tungau laba-laba merah, kutu daun, dan embun beku. Tahun ini, pemerintah daerah terus melengkapi dokumen untuk mengembangkan jeruk bali persik sebagai produk OCOP.
Saat ini, Kecamatan Thanh Hong memiliki 130 hektar perkebunan jeruk bali, yang terkonsentrasi di Desa Lap Le. Seluruh Kecamatan memiliki 40 hektar perkebunan jeruk bali bersertifikat VietGAP. Kecamatan ini merupakan perkebunan jeruk bali terbanyak di Kecamatan Thanh Ha. Dalam beberapa tahun terakhir, jeruk bali Thanh Hong telah diperkenalkan ke dalam sistem supermarket, sehingga memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
M NSumber






Komentar (0)