(CLO) Miliarder Elon Musk, penasihat khusus dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump, menyerukan "pengampunan" Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mengirimnya ke negara lain dalam sebuah postingan di jejaring sosial X.
Miliarder Musk juga menggemakan pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang Ukraina yang menyelenggarakan pemilihan presiden. Trump telah mendesak Ukraina untuk menyelenggarakan pemilihan umum sebagai bagian dari proses tiga tahap untuk mencapai perdamaian dalam perang Rusia-Ukraina, yang dibahas oleh para pejabat Rusia dan AS dalam perundingan damai di Arab Saudi bulan lalu.
Miliarder Elon Musk. Foto: X
Pada 25 Februari, parlemen Ukraina mengesahkan resolusi yang mengukuhkan kepresidenan Zelensky dan memerintahkan agar pemilu tidak diadakan selama darurat militer. Resolusi tersebut menyatakan bahwa pemilu akan diadakan "setelah perdamaian yang komprehensif, adil, dan berkelanjutan terjamin di wilayahnya."
Namun, dalam unggahan di X, Tn. Musk tetap menyerukan agar Ukraina menyelenggarakan pemilu dan menuduh Tn. Zelenskyy "mengirim orang-orang Ukraina yang tidak bersalah untuk mati di penggiling dagingnya… Ya. Meskipun tidak menyenangkan, Zelenskyy seharusnya ditawari semacam amnesti di negara netral dengan imbalan transisi damai kembali ke demokrasi di Ukraina."
Tangkapan layar postingan miliarder Elon Musk di jejaring sosial X.
Pak Musk menuai kecaman atas unggahannya di X. Dalam tanggapan mereka, para pengguna mengkritik penggunaan kata "pengampunan" yang menyiratkan bahwa Presiden Zelenskyy telah melakukan kejahatan. Para pengguna X juga menyebutkan dukungan Ukraina untuk Zelenskyy, yang merujuk pada tingkat persetujuannya.
Presiden Trump dan Bapak Musk sama-sama mengklaim bahwa tingkat persetujuan Bapak Zelenskyy adalah 4%. Namun, menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Gradus Research, angkanya adalah 49%.
Hoang Huy (menurut X, Newsweek)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tranh-cai-khi-elon-musk-de-xuat-an-xa-va-dua-ong-zelenskyy-den-mot-quoc-gia-khac-post337251.html






Komentar (0)