Setelah terjerat skandal penipuan naturalisasi, sepak bola Malaysia dituduh oleh pers Indonesia melakukan penipuan usia di turnamen U-23 Asia Tenggara. Oleh karena itu, pemain Ahmad Aysar Hadi disebut-sebut berusia lebih tua dari usianya yang 21 tahun.

Media Indonesia mengatakan Ahmad Aysar Hadi jauh lebih tua dari usianya yang 21 tahun (Screenshot).
Surat kabar RRI berkomentar: “Nama Ahmad Aysar Hadi menjadi pusat perhatian netizen Indonesia setelah timnas U-23 Indonesia bentrok dengan timnas U-23 Malaysia pada 21 Juli malam. Melihat penampilan pemain ini, tak ada yang menyangka dia baru berusia 21 tahun.
Dengan kumis tebal dan wajah yang menua, Ahmad Aysar Hadi telah dipertanyakan oleh publik tentang usianya. Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya pemain ini dipertanyakan. Di turnamen U-19 Asia Tenggara 2022, penggemar Vietnam juga mempertanyakan usia Ahmad Aysar Hadi.
Menurut situs statistik Transfermarkt, Ahmad Aysar Hadi lahir pada 4 September 2003. Artinya, hingga saat ini, usianya baru 21 tahun.
Sebelumnya, Ahmad Aysar Hadi cukup menonjol di level junior Malaysia. Ia adalah kapten tim U-19 Malaysia yang menjuarai Kejuaraan Asia Tenggara U-19 di Indonesia. Selain itu, gelandang ini juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik turnamen tersebut. Setelah itu, Ahmad Aysar Hadi terus memperkuat tim U-20 dan U-23 Malaysia.

Timnas U-23 Malaysia dikritik karena penampilan mengecewakan mereka di turnamen U-23 Asia Tenggara (Foto: AFF).
Detik juga bertanya: "Bagaimana kita bisa percaya bahwa Ahmad Aysar Hadi baru berusia 21 tahun? Pemain ini terlihat jauh lebih tua daripada pemain seusianya. Banyak orang mengira dia pemain veteran, bukan pemain muda."
Surat kabar Radar Cirebon menekankan: "Ini bukan pertama kalinya Ahmad Aysar Hadi terlibat dalam dugaan penipuan usia. Bahkan komunitas sepak bola Malaysia meragukan usia sebenarnya sang pemain ketika ia bermain untuk akademi sepak bola muda Negeri Sembilan."
Insiden ini menimbulkan kehebohan di Malaysia pada tahun 2022. Banyak yang meyakini Aysar telah memalsukan dokumen untuk lolos ke turnamen junior di Malaysia maupun di Asia Tenggara. Aysar dianggap sebagai pemain misterius di sepak bola Malaysia karena minimnya informasi dan sulitnya melacak usia aslinya.
Menanggapi situasi ini, surat kabar Harian Metro Malaysia menekankan: "Pemain kelahiran Selangor ini sepenuhnya memenuhi syarat hukum untuk bermain. Di lapangan, Aysar telah membuktikan bahwa kedewasaan dan kedewasaan di lapangan lebih penting daripada penampilan. Ia telah membungkam penggemar Indonesia."
Timnas U-23 Malaysia baru saja menjalani turnamen yang mengecewakan ketika tersingkir di babak penyisihan grup. Mereka hanya meraih 4 poin setelah tiga pertandingan, menang melawan Brunei, imbang melawan Indonesia, dan kalah dari Filipina. Setelah itu, pers negeri ini mengakui bahwa perkembangan sepak bola muda di Malaysia berada di ambang kehancuran.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/u23-malaysia-bat-ngo-bi-to-cao-gian-lan-tuoi-o-giai-u23-dong-nam-a-20250723190533596.htm
Komentar (0)