(CLO) Pembicaraan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Wakil Presiden AS JD Vance berakhir di Konferensi Keamanan Munich pada hari Jumat tanpa pengumuman perjanjian utama yang akan memungkinkan Washington untuk melanjutkan bantuan ke Kiev.
Kedua belah pihak sebelumnya telah membahas rancangan perjanjian yang akan membuat Ukraina menyerahkan hak untuk mengeksploitasi sumber daya mineralnya yang besar kepada Amerika Serikat dengan imbalan bantuan.
"Tim kami akan terus mengerjakan teks ini," tulis Zelenskyy di X, seraya menambahkan bahwa ia telah melakukan "pertemuan yang baik" dengan Vance dan bahwa Kiev "siap untuk bergerak menuju perdamaian yang nyata dan terjamin secepat mungkin".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di Konferensi Keamanan München. Foto: MSC
Belum jelas apa masalah yang diperdebatkan, tetapi Ukraina mendesak jaminan keamanan yang kuat dari Eropa dan Amerika Serikat untuk melindunginya dari Rusia di masa mendatang jika kesepakatan damai tercapai.
Presiden Zelenskyy menguraikan garis besar kesepakatan tersebut, yang mengusulkan kemitraan yang saling menguntungkan untuk menambang bersama, bukan "memberikannya secara cuma-cuma." Mineral-mineral tersebut antara lain tanah jarang, titanium, uranium, dan litium.
Tn. Trump, yang belum berkomitmen untuk melanjutkan bantuan militer ke Ukraina, mengatakan ia ingin Kiev menyediakan mineral tanah jarang senilai $500 miliar dan bahwa dukungan Washington perlu "dijamin".
Ukraina menerima draf perjanjian AS pada hari Rabu ketika Menteri Keuangan AS Scott Bessent tiba di Kiev. Zelensky mengatakan Ukraina akan mempelajarinya dengan tujuan mencapai kesepakatan di Munich.
Tn. Bessent mengatakan kepada Fox Business Network pada hari Jumat bahwa rencana pemerintahan Trump untuk mengakhiri perang akan menghubungkan ekonomi Ukraina dengan Amerika Serikat.
"Bagian dari rencana ini dimulai dengan menghubungkan ekonomi Ukraina dengan Amerika Serikat secara lebih erat dan memastikan bahwa para pembayar pajak Amerika mendapatkan keuntungan atas uang mereka," ujarnya.
Senator Demokrat Brian Schatz, yang ditanya setelah pertemuan apakah Zelensky menganggap proposal AS tersebut bias, menjawab: "Saya pikir itu adil." Ia mengatakan proposal Trump "perlu disempurnakan", tetapi menolak menjelaskan lebih lanjut.
Hoang Huy (menurut MSC, DW, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/ukraine-va-my-khong-dat-duoc-thoa-thuan-vien-tro-tai-hoi-nghi-an-ninh-munich-post334589.html
Komentar (0)