Serangkaian klon "Sora 2" membanjiri App Store global, sementara aplikasi resmi OpenAI saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Hal ini membuat banyak pengguna internasional yang ingin mencobanya menjadi bingung dan mengunduh aplikasi palsu.
Saat ini, salah satu aplikasi paling populer, "Sora 2: AI Video Generator", telah naik ke peringkat 9 dalam peringkat "Foto & Video" App Store. Namun, ini bukan satu-satunya kasus. Saat mencari kata kunci "Sora 2", puluhan aplikasi berbeda dapat ditemukan, dengan nama yang mirip untuk membingungkan pengguna. Beberapa aplikasi bahkan menggunakan logo OpenAI pada ikonnya, sementara yang lain mencantumkan nama model Google Veo 3 dalam deskripsinya untuk mengelabui pengunduh. Kesamaan dari semua aplikasi ini adalah integrasi pembelian dalam aplikasi, bahkan menawarkan langganan mingguan dengan harga yang cukup tinggi.
Fenomena ini bukanlah hal baru. Faktanya, setiap kali perangkat AI baru menarik perhatian, klon atau aplikasi palsu dengan cepat muncul dan mengikuti tren tersebut. Kasus Sora pun tak terkecuali. Karena tidak semua orang tahu bahwa aplikasi resminya terbatas di AS dan Kanada, banyak pengguna di negara lain dengan mudah yakin bahwa aplikasi "Sora" di App Store adalah aplikasi asli.
Risiko bagi pengguna cukup jelas: mereka tidak hanya kehilangan uang saat berlangganan paket premium, tetapi juga berisiko mengalami eksploitasi informasi pembayaran, data pribadi, atau pemasangan aplikasi berkualitas buruk, bahkan yang mengandung malware. Untuk melindungi diri, pengguna harus selalu memeriksa ulang nama pengembang, membaca ulasan dan komentar, serta mewaspadai aplikasi baru yang tampak tidak biasa.
Fenomena klon “Sora 2” yang membanjiri App Store sekali lagi menunjukkan panasnya produk AI, dan juga mengingatkan pengguna untuk waspada dan berhati-hati sebelum mengunduh atau mengeluarkan uang untuk mendaftar aplikasi apa pun.
Menurut 9to5mac
Sumber: https://baovanhoa.vn/nhip-song-so/ung-dung-gia-mao-sora-2-tran-ngap-app-store-toan-cau-172489.html
Komentar (0)