Google Street View memungkinkan pengguna untuk meninjau gambar di area mana pun.
Belakangan ini, tren mengenang kembali kenangan lama melalui gambar Street View di Google Maps mendadak menjadi tren di komunitas daring. Banyak orang tersentuh ketika melihat pemandangan, kerabat, atau rumah tercinta mereka dari masa lampau.
Namun, tren ini juga memiliki sisi buruk ketika banyak orang secara tidak sengaja mengunduh aplikasi Google Maps palsu.
Tren "perjalanan waktu" dengan Street View
Belakangan ini, komunitas daring Vietnam diramaikan dengan tren "perjalanan waktu" berkat fitur Street View di Google Maps. Pengguna dapat "memutar balik" waktu, melihat foto-foto rumah tua, tetangga, pemandangan jalan, atau kerabat yang telah meninggal yang tersimpan dari foto-foto sebelumnya yang diambil oleh mobil Google Street View.
Berkat fitur Citra Histori di Street View, pengguna dapat mengakses foto-foto lama dari periode waktu berbeda, sehingga merasa seperti menghidupkan kembali momen di masa lalu.
Fitur ini saat ini hanya tersedia di tempat-tempat di mana Google secara berkala mengambil foto Street View, tetapi masih cukup untuk memicu gelombang pencarian nostalgia di media sosial.
Risiko mengunduh aplikasi Google Maps palsu
Memanfaatkan tren ini, beberapa pengembang aplikasi telah meluncurkan aplikasi palsu dengan nama dan desain yang mirip dengan Google Maps untuk menipu pengguna.
Aplikasi ini sering kali memiliki nama yang sangat menarik seperti Street View Earth Map 2024, Live GPS Maps, Old Street Maps... dan menggunakan logo dengan warna biru, merah, dan kuning yang familiar, membuat banyak orang salah mengira bahwa ini adalah produk resmi Google.
Dalam deskripsinya, aplikasi-aplikasi ini sering mengiklankan bahwa mereka dapat membantu Anda melihat foto-foto lama, mendukung fitur memutar balik waktu, atau bahkan "menghidupkan kembali kenangan" untuk menarik pengguna yang ingin menemukan foto-foto lama. Kenyataannya, kebanyakan dari mereka hanyalah iklan terus-menerus yang membuang-buang waktu pengguna.
Beberapa aplikasi juga mengharuskan pengguna untuk memberikan izin akses sensitif seperti kontak, memori, lokasi tepat... untuk mengumpulkan data secara ilegal.
Mengunduh aplikasi palsu secara tidak sengaja dapat menimbulkan banyak masalah bagi pengguna. Paling banter, mereka harus menghadapi serangkaian iklan pop-up yang mengganggu, yang menyebabkan ponsel berjalan lambat dan baterai cepat terkuras. Paling parah, jika aplikasi tersebut mengintegrasikan malware atau didistribusikan dari toko aplikasi tidak resmi, mereka berisiko kehilangan informasi pribadi seperti lokasi, kontak, akun media sosial, dan bahkan data keuangan.
Selain itu, aplikasi-aplikasi ini seringkali memerlukan hak admin perangkat untuk mencegah penghapusan instalasi, sehingga menyulitkan pengguna yang kurang paham teknologi. Hal ini dapat mengakibatkan perangkat dikendalikan dari jarak jauh, kehilangan kendali, dan harus menjalankan perangkat lunak keamanan khusus untuk menanganinya.
Bagaimana cara menghindari aplikasi palsu?
Anda harus mengunduh aplikasi Google Maps dari toko aplikasi seperti Google Play Store atau App Store - Sumber: REUTERS
Para ahli menyarankan agar pengguna hanya mengunduh Google Maps resmi yang dirilis oleh Google LLC, yang telah diverifikasi di Google Play Store atau Apple App Store. Sebelum memasang, periksa dengan saksama informasi pengembang, jumlah unduhan, ulasan, dan komentar dari pengguna asli.
Pengguna juga perlu sangat waspada jika aplikasi meminta hak akses yang tidak wajar, seperti membaca pesan, melihat kontak, dan mengelola panggilan yang tidak diperlukan untuk aplikasi pemetaan normal.
Jika Anda tidak sengaja menginstalnya, Anda harus segera menghapusnya dan memindai virus untuk memastikan keamanan perangkat dan data pribadi Anda.
Sumber: https://tuoitre.vn/nhieu-nguoi-tai-nham-ung-dung-gia-google-maps-khi-tim-lai-ky-uc-xua-tren-street-view-20250703163530935.htm
Komentar (0)