Pada 12 November di Kota Ho Chi Minh, Google baru saja menyelenggarakan Google Apps Summit 2025—konferensi terpadu regional pertama yang diselenggarakan di Vietnam. Untuk pertama kalinya, Google menggabungkan 3 acara regional utama: Playtime, Think Apps, dan Apps Summit menjadi satu pengalaman yang lancar.
Acara ini mempertemukan lebih dari 700 pengembang aplikasi dan pemimpin senior dari Asia Tenggara, India, Tiongkok, Korea, Australia, dan banyak negara lain di kawasan Asia Pasifik (APAC). Konferensi ini berfokus pada masa depan industri game dan aplikasi, memperkenalkan 10 kiat pertumbuhan bagi para pengembang, dan berbagi solusi aplikasi AI untuk ekspansi global.
Menurut AppMagic, Vietnam saat ini memimpin kawasan ini dengan peningkatan pendapatan dari gim dan aplikasi sebesar 65% – tercepat di APAC. Pengembang domestik mencatat lebih dari 6 miliar unduhan, 95% di antaranya berasal dari pengguna internasional. Ekosistem Google Play menyumbang lebih dari VND2.000 miliar dalam pendapatan ekspor digital, menciptakan hampir 490.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung.

Bapak Marc Woo, Direktur Jenderal Google Vietnam, berbicara di Google Apps Summit 2025
Bapak Marc Woo, Direktur Jenderal Google Vietnam, menekankan: “Vietnam bukan hanya pasar yang sedang berkembang, tetapi juga telah menjadi pusat aplikasi global.” Pilihan Google untuk menjadikan Vietnam sebagai tuan rumah konferensi regional ini menegaskan komitmennya terhadap investasi jangka panjang dan dukungan bagi ekosistem pengembangan aplikasi di sini.
Di acara tersebut, Google mengungkap 10 rahasia pertumbuhan, terutama penerapan AI dalam proses pengembangan—padahal 90% pengembang game global telah menggunakan AI seperti Gemini API atau Google AI Studio untuk mengoptimalkan kode sumber dan membuat konten. Sebagai contoh, platform pembelajaran daring Entri di India telah menghemat waktu hingga 40% berkat aplikasi AI untuk tugas-tugas ini.
Kisah sukses dari Vietnam juga dibagikan, seperti Vulcan Labs dengan asisten AI-nya "Daily Smith", atau Wolffun dengan Thetan Arena – sebuah gim yang menarik 30 juta pemain. Google Gemini dianggap sebagai "senjata rahasia" yang membantu mempersingkat waktu pengembangan, mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar internasional.
Google juga mengumumkan program Play Apps Accelerator selama 12 minggu untuk membina startup potensial, bersama dengan inisiatif seperti Kelas Desain Game, Lokakarya Desain Aplikasi dengan AI, dan “Made in Vietnam” – sebuah koleksi yang menghormati kreativitas para programmer Vietnam.
Sumber: https://nld.com.vn/ung-dung-va-game-viet-but-pha-toan-cau-hon-6-ti-luot-tai-2000-ti-doanh-thu-quoc-te-196251112192730102.htm






Komentar (0)