Minum air kemasan di bawah sinar matahari - Foto: Shutterstock
Senyawa organik volatil (VOC) adalah zat kimia yang mudah menguap pada suhu ruangan dan dapat ditemukan dalam berbagai produk seperti bahan bakar, pelarut, cat, dan produk pembersih. Senyawa ini juga terdapat dalam plastik, termasuk botol plastik dan kemasan makanan. Banyak yang tidak berbahaya, tetapi beberapa memiliki efek negatif jangka panjang terhadap kesehatan.
Dalam studi terbaru, para ilmuwan di Tiongkok memaparkan enam jenis botol plastik ke sinar ultraviolet A (UVA) dan sinar matahari. Semua botol terbuat dari polietilen tereftalat (PET) – salah satu plastik paling umum – tetapi terdapat perbedaan signifikan dalam komposisi dan konsentrasi senyawa organik volatil di antara botol-botol tersebut.
Tim menemukan bahwa botol-botol ini melepaskan campuran VOC yang kompleks, termasuk alkana, alkena, alkohol, aldehida, dan asam. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh fotodegradasi, yaitu kerusakan struktur plastik akibat paparan sinar matahari.
Tim juga menemukan bukti VOC yang “sangat beracun”, termasuk karsinogen seperti n-heksadekana.
Menurut IFLScience pada tanggal 24 Juni, risiko keracunan saat minum seteguk air sangat kecil, tetapi paparan yang berkepanjangan dapat menyebabkan risiko kesehatan.
"Temuan kami memberikan bukti kuat bahwa botol plastik yang terpapar sinar matahari dapat melepaskan senyawa beracun yang menimbulkan risiko kesehatan. Konsumen perlu mewaspadai risiko ini, terutama di lingkungan tempat air minum kemasan terpapar sinar matahari dalam jangka waktu lama," ujar Dr. Huase Ou, pemimpin penelitian dan bekerja di Universitas Jinan (Tiongkok).
Sinar matahari bukan satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan botol plastik untuk menyimpan air. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa menyimpan air dalam botol plastik selama satu hari saja dapat menyebabkan ratusan bahan kimia larut ke dalam minuman. Beberapa bahan kimia ini diketahui berbahaya bagi kesehatan, termasuk karsinogen dan pengganggu hormon.
Selain itu, memanaskan botol plastik dapat menimbulkan konsekuensi serius. Menurut sebuah studi tahun 2020, antara 1,3 juta hingga 16,2 juta partikel mikroplastik per liter terlepas ke dalam botol bayi selama sterilisasi.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Eco-Environment & Health .
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/uong-nuoc-dong-chai-nho-tranh-xa-cho-nang-20240625113519776.htm






Komentar (0)