Vietnam menyambut baik resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza.
VietNamNet•27/03/2024
Vietnam menyambut baik pengesahan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, yang meletakkan dasar bagi gencatan senjata yang langgeng.
Pada sore hari tanggal 27 Maret, menanggapi pertanyaan wartawan yang menanyakan reaksi Vietnam terhadap adopsi resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menegaskan: "Vietnam menyambut baik Resolusi 2728 tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB pada tanggal 25 Maret." Vietnam menyerukan kepada semua pihak terkait untuk segera menerapkan Resolusi tersebut guna mencapai gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan di kawasan itu, mempromosikan bantuan kemanusiaan, dan melindungi warga sipil serta infrastruktur sipil. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang. Foto: Pham Hai "Vietnam mendukung semua upaya komunitas internasional untuk mendorong pengekangan diri, dialog, dan penyelesaian perselisihan secara damai , berdasarkan penghormatan terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, guna mencapai solusi yang adil, memuaskan, dan langgeng bagi proses perdamaian Timur Tengah," tegas juru bicara tersebut. Resolusi tersebut, yang didukung oleh 14 anggota Dewan Keamanan, menyerukan gencatan senjata segera selama bulan Ramadan, meletakkan dasar bagi gencatan senjata yang langgeng. Resolusi tersebut juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera. Ini adalah pertama kalinya dewan menyerukan gencatan senjata sejak konflik dimulai Oktober lalu. Lebih lanjut, resolusi tersebut menggarisbawahi pentingnya perluasan bantuan kemanusiaan dan menegaskan kembali perlunya menghilangkan semua hambatan terhadap penyampaian bantuan kemanusiaan skala besar. Menurut statistik dari otoritas kesehatan di Jalur Gaza, setidaknya 32.333 warga Palestina telah tewas dan 74.694 luka-luka sejak konflik meletus di Gaza pada Oktober 2023. Sementara itu, statistik Israel menunjukkan bahwa konflik tersebut telah menewaskan 1.160 orang, sebagian besar warga sipil di negara itu. Konflik tersebut juga menyebabkan jutaan orang di Gaza berada di ambang kelaparan.
Komentar (0)