Ada sekitar 250 orang Vietnam di Nepal, kata juru bicara itu.

Menanggapi perkembangan terkini di Nepal, Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan Kedutaan Besar Vietnam di India dan Nepal untuk memantau situasi secara ketat dan segera bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi tentang kemungkinan warga negara Vietnam berada dalam kesulitan. Kedutaan Besar juga meminta untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga negara Vietnam di Nepal.

Menurut informasi dari Kedutaan Besar, sejauh ini belum ada informasi yang mencatat adanya warga negara Vietnam yang terdampak oleh aksi unjuk rasa tersebut.

Juru bicara itu mengatakan Kedutaan Besar terus berkoordinasi erat dengan otoritas setempat, memantau situasi dengan ketat, dan siap mengambil tindakan perlindungan yang diperlukan jika warga negara Vietnam menghadapi kesulitan.

W-Pham Thu Hang_9126.jpg
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang dalam konferensi pers siang ini. Foto: Pham Hai

Kementerian Luar Negeri menganjurkan agar warga negara Vietnam di Nepal membatasi keluar rumah dan menghindari daerah-daerah yang rawan protes dan kerusuhan, terutama di ibu kota Kathmandu dan daerah-daerah yang rawan keamanan dan keselamatan.

Juru bicara itu juga mencatat bahwa warga negara perlu secara teratur memantau dan memperbarui situasi di media lokal terkemuka dan situs web Kedutaan Besar Vietnam di India dan Nepal.

Warga negara perlu mematuhi secara ketat peraturan dan petunjuk tentang langkah-langkah keamanan dan keselamatan dari otoritas setempat, dan secara proaktif mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Selain itu, warga negara perlu secara teratur menjaga kontak dekat dengan Kedutaan Besar.

Jika tidak ada kebutuhan mendesak untuk bekerja, warga negara Vietnam sebaiknya mempertimbangkan dengan matang sebelum bepergian ke Nepal. Jika terjadi keadaan darurat dan membutuhkan dukungan serta informasi, warga negara dapat segera menghubungi Kedutaan Besar dan Kementerian Luar Negeri melalui hotline perlindungan warga negara.

Pada konferensi pers tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengomentari serangan Israel terhadap pimpinan Hamas di ibu kota Doha (Qatar) pada 9 September.

Juru bicara tersebut menyatakan bahwa Vietnam mengutuk penggunaan kekuatan, yang melanggar hukum internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan melanggar kedaulatan serta integritas wilayah negara tersebut.

"Kami mengimbau pihak-pihak terkait untuk menahan diri, tidak melakukan tindakan yang meningkatkan ketegangan, menyelesaikan perselisihan dengan cara damai, mematuhi hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa secara ketat; menciptakan lingkungan yang kondusif untuk merundingkan perjanjian gencatan senjata yang tuntas dan berkelanjutan bagi konflik Israel-Palestina demi keamanan, keselamatan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan dan dunia," ujar juru bicara tersebut.

Ibu Pham Thu Hang mengatakan bahwa segera setelah kejadian tersebut, Kedutaan Besar Vietnam di Qatar segera bekerja sama dengan otoritas setempat dan menghubungi komunitas Vietnam.

Saat ini, tidak ada warga negara Vietnam yang terdampak. Sesuai arahan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Vietnam di Qatar masih memantau situasi secara ketat dan siap menerapkan langkah-langkah perlindungan warga negara jika diperlukan.

Sumber: https://vietnamnet.vn/viet-nam-khuyen-cao-cong-dan-can-nhac-than-trong-khi-toi-nepal-2441603.html