Vietnam meminta Kamboja untuk berkoordinasi erat dalam berbagi informasi dan menilai dampak Proyek Funan Techo terhadap sumber daya air dan lingkungan ekologi Delta Mekong.
Kanal Funan Techo akan mempersingkat jarak pelayaran lebih dari 69 km dari Pelabuhan Otonom Phnom Penh ke Pelabuhan Otonom Sihanoukville. Foto: Khmertimeskh.com
Pihak Kamboja mengumumkan bahwa ruas-ruas kanal ini dirancang dengan dimensi yang cukup besar (lebar dasar kanal 50 m, lebar permukaan kanal 80-120 m, dan kedalaman muka air kanal 4,7 m) agar kapal-kapal berbobot hingga 1.000 ton dapat melewatinya. Proyek ini akan membangun tiga pintu air (lock) untuk mengatur arus, menjaga stabilitas muka air di jalur air, dan mencegah intrusi air asin. Pintu air ini memiliki panjang 135 m, lebar 18 m, dan kedalaman 5,8 m. Selain proyek-proyek konstruksi di atas, proyek ini juga membangun 11 jembatan lalu lintas (panjang 161 m, lebar 12 m) yang melintasi kanal untuk melayani kebutuhan perjalanan masyarakat. 
Perspektif bagian dari proyek kanal Funan Techo. Foto: Internet.
Proyek ini diperkirakan akan mulai dibangun pada tahun 2024 dan selesai pada tahun 2027 dengan total volume kargo sebesar 7 juta ton/tahun melalui jalur air baru ini. Berdasarkan kajian informasi yang disampaikan kepada Komisi Sungai Mekong Kamboja mengenai Proyek ini, Komisi Sungai Mekong Vietnam telah melakukan diskusi bilateral dengan pihak Kamboja di semua tingkatan untuk menyampaikan kekhawatiran Vietnam mengenai dampak Proyek terhadap Delta Mekong dan meminta pihak Kamboja untuk berbagi informasi detail mengenai Proyek ini, termasuk Laporan Kelayakan Proyek; melakukan kajian bersama mengenai dampak Proyek; menerapkan Pedoman Penilaian Dampak Lintas Batas Komisi Sungai Mekong terhadap Proyek ini untuk mencapai pemahaman bersama mengenai dampak lintas batas Proyek dan langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Pada tanggal 23 April di Can Tho , Komisi Sungai Mekong Vietnam mengadakan konferensi konsultasi mengenai Proyek Kanal Funan Techo Kamboja dan melaksanakan prosedur konsultasi penggunaan air Komisi Sungai Mekong. Foto: VNA
Kim Oanh






Komentar (0)