Vietnam dan Timur Tengah-Afrika: Memasuki era baru dengan mantap

Di tengah arus integrasi internasional yang dinamis, persahabatan tradisional antara Vietnam dan negara-negara Timur Tengah dan Afrika semakin berkembang, membuka cakrawala kerja sama baru yang lebih komprehensif dan praktis, sesuai dengan posisi dan kekuatan baru kedua belah pihak.

Dengan orientasi strategis dari Resolusi "Quad Pillar", Vietnam secara proaktif berintegrasi secara mendalam, mempromosikan kekuatan nasional, dan mengantisipasi tren pembangunan baru, yang mana Timur Tengah dan Afrika merupakan mitra penting dan potensial bagi Vietnam untuk memperkuat kerja sama dan mewujudkan tujuan pembangunan.

Sekretaris Jenderal dan Presiden To Lam dan Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embaló mengadakan pembicaraan pada 6 September 2024. (Foto: Nguyen Hong)

Timur Tengah dan Afrika bukan lagi nama asing dalam peta hubungan luar negeri Vietnam. Kawasan ini sedang berkembang pesat, dengan kecepatan pembangunan dinamis terdepan di dunia . Timur Tengah adalah pusat energi global, gerbang strategis yang menghubungkan tiga benua: Asia, Eropa, dan Afrika.

Afrika, dengan populasi mudanya, sumber daya yang melimpah, dan momentum pertumbuhan yang kuat, sedang menjadi pusat pertumbuhan baru dunia. Banyak negara di kawasan ini, terutama beberapa negara Timur Tengah, muncul sebagai titik terang di berbagai bidang seperti transisi energi, transformasi digital, transformasi hijau, pengembangan kecerdasan buatan, semikonduktor, dan sebagainya.

Dalam konteks Vietnam yang secara proaktif dan aktif mempromosikan integrasi internasional yang komprehensif dan mendalam serta diversifikasi pasar, kawasan Timur Tengah dan Afrika telah muncul sebagai mitra penting, yang berkontribusi dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan daya saing nasional, dan memastikan keamanan ekonomi di era baru.

Selain itu, perhatian dan dukungan politik dan diplomatik negara-negara di kawasan pada organisasi dan forum multilateral utama, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga merupakan sumber dorongan dan dukungan yang berharga bagi Vietnam dalam proses integrasi internasional.

Presiden Luong Cuong menyampaikan pidato kebijakan di markas besar Liga Arab di Kairo, Mesir. (Foto: Khanh Lam)

Terobosan, fondasi untuk tahap baru pembangunan

Belakangan ini, hubungan antara Vietnam dan kawasan Timur Tengah-Afrika telah mencapai banyak hasil positif, menciptakan landasan yang kokoh untuk terus meningkatkan, memperkaya, memperdalam hubungan dengan kawasan tersebut, menarik sumber daya secara lebih efektif, dan mendiversifikasi pasar guna melayani pembangunan negara.

Politik - Diplomasi: Memperkuat kepercayaan, memperluas hubungan

Vietnam telah menjalin hubungan diplomatik dengan seluruh 70 negara Timur Tengah dan Afrika, termasuk pada tahun 2024, untuk pertama kalinya, kami meningkatkan hubungan kami dengan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi Kemitraan Komprehensif, kerangka kerja sama tertinggi hingga saat ini antara Vietnam dan mitra di kawasan Timur Tengah-Afrika, yang membuka ruang pengembangan baru bagi masyarakat dan bisnis di kedua belah pihak.

Vietnam juga pertama kalinya menjalin hubungan dengan organisasi regional seperti Uni Afrika (AU), Liga Arab (AL), Dewan Kerjasama Teluk (GCC)... dan secara aktif mempromosikan hubungan antara ASEAN dan organisasi-organisasi ini, yang memberikan kontribusi lebih besar bagi perdamaian, kerja sama, dan pembangunan di setiap kawasan.

Pertukaran delegasi tingkat tinggi, kontak rutin, pertukaran dan komitmen para pemimpin senior kita dengan para pemimpin senior negara-negara di kawasan tidak hanya menciptakan kedekatan dan meningkatkan kepercayaan politik antara kedua belah pihak, tetapi juga memperkuat bidang-bidang kerja sama tradisional seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, perdagangan, investasi, dll., sambil membuka banyak bidang kerja sama baru seperti transformasi digital, pertumbuhan hijau, energi terbarukan, pemeliharaan perdamaian, dll. Kerja sama multilateral dengan kawasan ini terus dipromosikan, berkontribusi untuk meningkatkan posisi negara, menunjukkan tanggung jawab internasional Vietnam dalam isu-isu global.

Di Afrika, citra tentara baret biru Vietnam telah menjadi hal yang umum dalam operasi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain itu, kegiatan untuk membantu masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari juga telah memperkuat citra "tentara Paman Ho" di hati teman-teman di negara-negara Afrika. Keseriusan, ketulusan, dan dedikasi tentara Vietnam dalam berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan ini telah diakui dan diapresiasi tinggi oleh masyarakat internasional.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Wakil Presiden UEA sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Rashid Al Maktoum menyaksikan upacara penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Vietnam-UEA pada 28 Oktober 2024.

Ekonomi, perdagangan, investasi: Menciptakan perubahan nyata

Meskipun omzet perdagangan antara Vietnam dan kawasan Timur Tengah-Afrika telah meningkat dua kali lipat dalam periode 2016-2024, mencapai sekitar 34 miliar USD pada tahun 2024, namun hal itu masih belum sepadan dengan potensi dan kebutuhan kedua belah pihak ketika barang-barang dari Vietnam dan negara-negara Timur Tengah-Afrika sangat saling melengkapi dan memiliki banyak keunggulan komparatif untuk pembangunan bersama.

Kerja sama investasi telah menjadi titik terang dalam hubungan ekonomi kedua belah pihak. Selain bentuk-bentuk investasi tradisional, dana investasi dan perusahaan dari kawasan ini terus berinvestasi secara tidak langsung di Vietnam, termasuk dalam bentuk-bentuk baru. Perusahaan-perusahaan besar seperti PVN, Viettel, FPT, VinFast, dan lain-lain juga memperluas kehadiran mereka di kawasan Timur Tengah-Afrika, menunjukkan kekuatan merek-merek Vietnam di pasar internasional.

Khususnya, sektor halal telah muncul sebagai pilar baru kerja sama, membuka arah strategis dalam hubungan antara Vietnam dan negara-negara Timur Tengah dan Afrika. Untuk pertama kalinya, Kementerian Luar Negeri memimpin penyusunan rencana induk nasional untuk pengembangan industri halal Vietnam pada tahun 2030 dan menyelenggarakan Konferensi Halal internasional pertama yang dipimpin oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada Oktober 2024.

Peristiwa ini menandai langkah penting integrasi internasional industri Halal Vietnam ke dalam ekosistem Halal global, membuka banyak peluang untuk kerja sama, investasi, dan perdagangan dengan pasar Muslim global.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan para delegasi berfoto sebelum menghadiri Konferensi tentang peningkatan kekuatan internal dan penguatan kerja sama internasional guna mendorong pengembangan industri Halal Vietnam pada bulan Oktober 2024.

Kerjasama budaya, olahraga dan antarmasyarakat: Hubungan yang kuat dari hati ke hati

Vietnam dan negara-negara Timur Tengah dan Afrika memiliki persahabatan tradisional yang erat. Kedua belah pihak berdiri berdampingan dan saling mendukung dalam perjuangan pembebasan nasional di masa lalu, berbagi nilai-nilai bersama dalam tradisi budaya yang kaya, serta menghargai komunitas, kekeluargaan, dan kasih sayang antartetangga.

Peristiwa budaya luar biasa yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak akhir-akhir ini seperti Hari Vietnam di Arab Saudi dan Afrika Selatan, Pekan Film Vietnam di Afrika, program yang mempromosikan seni bela diri tradisional dan Vovinam, yang berkembang pesat di Afrika... telah berkontribusi dalam mempererat dan memperkaya tradisi kerja sama budaya dan pertukaran antarmasyarakat antara kedua belah pihak.

Vietnam juga secara proaktif mempromosikan pembangunan pusat kebudayaan di kawasan tersebut, mendorong pariwisata halal, dan mempromosikan pertukaran pelajar dengan negara-negara di kawasan tersebut. Hal ini merupakan bukti komitmen untuk mempromosikan kerja sama yang komprehensif, mulai dari politik, ekonomi, budaya, pertukaran antarmasyarakat, strategi menyeluruh, hingga rasa kebersamaan dan ketulusan di antara kedua belah pihak.

Pertukaran sahabat internasional pada Hari Vietnam di Afrika Selatan 2023. (Sumber: Kedutaan Besar Vietnam di Afrika Selatan)

Melangkah dengan mantap ke era pertumbuhan

Situasi di kawasan Timur Tengah-Afrika pada tahun 2025 dan tahun-tahun mendatang diperkirakan akan terus kompleks, dengan peluang dan tantangan yang saling terkait, dengan peluang yang cenderung semakin menonjol. Timur Tengah-Afrika muncul sebagai tujuan yang menarik bagi investor dan bisnis internasional, termasuk banyak negara ekonomi besar. Dengan potensi pasar yang terbuka, sumber daya yang melimpah, dan peran yang semakin penting dalam rantai nilai global, kawasan ini dinilai berpotensi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan baru ekonomi dunia.

Negara-negara Timur Tengah dan Afrika sedang meningkatkan implementasi strategi-strategi pembangunan utama. Periode 2024-2033 dalam Visi 2063 Uni Afrika ditandai sebagai "Dekade Akselerasi" untuk membangun benua yang "bersatu, sejahtera, dan damai".

Strategi pembangunan penting Timur Tengah seperti Visi Arab Saudi 2030, Visi Kuwait 2035, atau yang terbaru Visi Strategis untuk Keamanan Regional Teluk bukan hanya komitmen politik tetapi juga bertujuan untuk transformasi ekonomi, sosial, dan budaya yang komprehensif di kawasan tersebut.

Tahun 2025 merupakan tahun krusial bagi penyelesaian implementasi tujuan pembangunan Kongres Nasional Partai Komunis Vietnam ke-13, sekaligus menandai titik balik bersejarah dalam proses integrasi internasional negara tersebut. Integrasi ini dianggap sebagai kekuatan pendorong strategis bagi Vietnam untuk memasuki Era Baru dengan mantap. Dalam konteks tersebut, peningkatan hubungan dengan kawasan Timur Tengah-Afrika menunjukkan rasa hormat Vietnam terhadap sahabat dan mitra tradisionalnya, menyampaikan pesan kerja sama proaktif, serta membentuk lingkungan yang damai, stabil, dan kondusif bagi pembangunan berkelanjutan di kedua kawasan dan di dunia.

Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man bertemu dengan Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye pada sore hari tanggal 23 Juli di Dakar. (Sumber: VNA)

Mengidentifikasi integrasi internasional sebagai penyebab seluruh rakyat dan seluruh sistem politik, dengan rakyat dan bisnis sebagai pusat dan subjek kreatif, Kementerian Luar Negeri mengidentifikasi sejumlah kelompok solusi utama untuk membawa hubungan antara Vietnam dan kawasan Timur Tengah-Afrika dengan kuat ke era baru, khususnya:

Pertama, terus memperdalam hubungan politik dan diplomatik, dengan fokus pada pelaksanaan efektif ketiga pilar hubungan luar negeri Partai, diplomasi negara, dan diplomasi rakyat, mempromosikan integrasi internasional dalam politik, pertahanan, dan keamanan secara lebih mendalam, komprehensif, dan efektif .

Dengan banyaknya negara Timur Tengah dan Afrika yang mempertimbangkan Vietnam sebagai model pembangunan, inisiatif-inisiatif baru seperti berbagi pengalaman pembangunan, meningkatkan kapasitas tata kelola bagi negara-negara Afrika, melatih para pemimpin manajemen atau bekerja sama dalam memastikan ketahanan energi, ketahanan pangan, dsb. membantu memperkuat kepercayaan politik, meningkatkan posisi, peran, dan prestise internasional Vietnam di kawasan tersebut.

Dalam konteks hubungan bilateral yang memasuki babak baru, Vietnam akan secara bertahap meningkatkan kehadiran diplomatiknya di Afrika, agar sesuai dengan kedudukan dan kekuatan baru negara tersebut serta tuntutan hubungan pada periode baru.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son bertemu dengan Menteri Luar Negeri Angola Téte António. (Foto: Quang Hoa)

Kedua, ciptakan terobosan dalam kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan, yang mendukung pembangunan ekonomi dan integrasi internasional yang mendalam. Mengingat banyaknya perusahaan Vietnam yang perlu mendiversifikasi pasar mereka dan semakin tertarik pada kawasan Timur Tengah-Afrika, lembaga pengelola negara perlu mendorong negosiasi dan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) baru, menarik lebih banyak sumber investasi strategis dari kawasan, dan secara aktif meningkatkan kerangka hukum kerja sama. Kita juga membutuhkan kebijakan khusus untuk mendukung perusahaan dalam mengembangkan pasar baru, meningkatkan kapasitas hukum, atau mengakses sumber modal dengan mudah ketika terdapat proyek investasi di kawasan tersebut.

Bersamaan dengan itu, juga menggalakkan kerja sama di bidang-bidang baru yang potensial seperti sains dan teknologi, inovasi, kecerdasan buatan... Negara-negara di kawasan Timur Tengah-Afrika, terutama negara-negara Teluk yang memiliki potensi dan kekuatan di bidang sains, teknologi, permodalan, dan pengalaman dalam membangun pusat-pusat keuangan berskala besar, akan menjadi mitra potensial dan penting bagi Vietnam untuk memperluas ruang pembangunan di bidang-bidang ekonomi baru.

Wakil Menteri Luar Negeri Nguyen Minh Hang.

Ketiga, memperkuat koneksi budaya - fondasi berkelanjutan bagi kerja sama dan integrasi internasional dalam budaya, masyarakat, dan pariwisata. Dengan keragaman budaya dan kecintaan terhadap seni bela diri tradisional Vietnam di berbagai negara Timur Tengah dan Afrika, mempromosikan budaya, olahraga, pariwisata, dan kerja sama antarmasyarakat membantu menyebarkan citra negara dan masyarakat Vietnam sebagai negara yang ramah dan kaya identitas kepada masyarakat di kawasan tersebut. Untuk memenuhi selera dan kebutuhan pariwisata berkualitas tinggi masyarakat Timur Tengah, terutama di kawasan Teluk, kementerian, cabang, dan daerah Vietnam perlu membangun ekosistem produk dan layanan pariwisata yang sinkron dan memenuhi standar Halal, serta melakukan riset untuk memiliki lebih banyak duta pariwisata Vietnam di negara-negara Timur Tengah dan Afrika...

Dalam proses integrasi, masyarakat Vietnam di luar negeri, para ahli medis dan pendidikan Vietnam di Afrika, dsb. memainkan peranan yang sangat penting, berperan sebagai jembatan persahabatan yang menghubungkan rakyat Vietnam dengan rakyat Timur Tengah dan Afrika, serta memberikan kontribusi dalam memperkuat kekuatan bangsa secara menyeluruh di era baru pembangunan nasional.

Keempat, memperkuat koordinasi antara Vietnam dan negara-negara Timur Tengah dan Afrika di forum multilateral dan organisasi internasional. Keterkaitan ini penting dalam berkontribusi pada pembentukan tatanan politik dan ekonomi internasional yang lebih adil dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip penghormatan terhadap hukum internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan kesetaraan antarbangsa, sehingga membantu menyuarakan pendapat bersama dan melindungi kepentingan sah negara-negara berkembang. Hal ini merupakan fondasi untuk membangun lingkungan internasional yang damai dan stabil, yang melayani pembangunan berkelanjutan semua bangsa.

Hubungan antara Vietnam dan kawasan Timur Tengah-Afrika saat ini bukan hanya hasil dari proses yang berkelanjutan, tetapi juga penegasan masa depan dan visi baru. Dengan arahan yang erat dari para pemimpin Partai dan Negara, serta partisipasi yang sinkron dari kementerian, cabang, daerah, dan komunitas bisnis, kita memiliki tekad dan fondasi yang kuat untuk memasuki era baru bersama kawasan ini: era kerja sama yang saling percaya, pembangunan berkelanjutan, dan kemakmuran.

Sumber: https://baoquocte.vn/viet-nam-va-trung-dong-chau-phi-vung-buoc-tien-vao-ky-nguyen-moi-325078.html