Sebuah studi oleh para ilmuwan di University of North Carolina (AS) dilakukan terhadap sekelompok orang berusia 65-80 tahun yang didiagnosis mengalami gangguan kognitif. Setelah tes awal untuk menentukan status fungsi kognitif, para peserta dibagi menjadi dua kelompok: mereka yang mengonsumsi blueberry setiap hari dan mereka yang tidak.
![]() |
AFP |
Setelah enam bulan, tes kesehatan kognitif menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi blueberry setiap hari mengalami peningkatan kecepatan pemrosesan otak yang signifikan setelah penelitian. Banyak yang menunjukkan kecepatan pemrosesan serupa dengan kelompok tanpa gangguan kognitif.
Kecepatan pemrosesan adalah kemampuan otak untuk menyimpan dan kemudian mengingat informasi. Para peneliti tidak menganggap kecepatan pemrosesan sebagai kunci semua fungsi otak. Namun, peningkatan yang terlihat masih dianggap sebagai "lompatan kuantum dalam kesehatan otak," menurut Daily Mail.
"Penelitian menunjukkan bahwa fitokimia yang unik dalam blueberry bermanfaat bagi kesehatan otak. Fitokimia adalah senyawa dalam tumbuhan yang dikembangkan untuk melindungi tanaman dari stres lingkungan, jamur, bakteri, dan virus. Setelah dikonsumsi oleh manusia, mereka mewariskan manfaat kesehatan ini kepada kita," kata Dr. Mary Ann Lila dalam sebuah pernyataan dari University of North Carolina.
"Jika Anda tidak dapat menemukan blueberry, Anda juga dapat menggunakan buah biru, anggur ungu, atau raspberry untuk meningkatkan kesehatan kognitif," saran Dr. Carol Cheatham, dari University of North Carolina, yang memimpin tim peneliti, menurut Daily Mail.
Sumber: https://thanhnien.vn/viet-quat-cai-thien-chuc-nang-nhan-thuc-o-nguoi-lon-tuoi-1851503605.htm







Komentar (0)