
Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand menyatakan bahwa virus pernapasan sinsitial (RSV) dapat dengan mudah menular melalui lendir, air liur, dan mainan di sekitar anak-anak. Saat ini, belum ada pengobatan atau vaksin khusus untuk anak-anak, sehingga pengawasan dan pencegahan merupakan satu-satunya langkah yang dapat diambil keluarga di Thailand.
Dr. Jurai Wongsawat, seorang dokter senior, mengatakan RSV mudah menular melalui droplet lendir, air liur, atau benda-benda yang terkontaminasi seperti gagang pintu, mainan, serta meja dan kursi. Virus ini dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa jam, dengan masa inkubasi 2–8 hari, sehingga penyebarannya tidak terdeteksi dan sulit dikendalikan.
Gejala yang perlu diwaspadai orang tua antara lain peningkatan dahak, batuk parah, mengi, dan kesulitan bernapas. Jika salah satu dari tanda-tanda ini muncul, anak harus segera dibawa ke dokter. Tidak ada pengobatan khusus untuk RSV dan pengobatannya hanya bersifat simptomatis.
Dr. Sopida Boonsathon, spesialis penyakit menular anak di Rumah Sakit Ramathibodi, menyarankan agar orang tua memisahkan barang-barang milik anak mereka dari orang lain, menjauhkan anak-anak yang sakit dari anak-anak yang sehat, dan tidak membiarkan anak-anak bersekolah sampai mereka pulih guna mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Untuk mencegah penyakit ini, orang tua harus mencuci tangan secara teratur, mensanitasi peralatan dan mainan, serta menghindari membawa anak-anak ke tempat ramai. Meskipun saat ini belum ada pengobatan khusus, tersedia vaksin untuk ibu hamil dan lansia, serta vaksin siap pakai untuk anak kecil dan kelompok berisiko.
Virus sinsitial pernapasan (RSV) adalah virus yang menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan, yang menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia. Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah RSV dan pengobatan spesifik, sehingga deteksi dini penyakit ini untuk mendapatkan rencana pengobatan dan perawatan yang tepat waktu sangatlah penting.
Sumber: https://baohaiphong.vn/virus-hop-bao-ho-hap-bung-phat-nghiem-trong-tai-thai-lan-520766.html
Komentar (0)