Gajah hutan Afrika, spesies ekosistem yang kecil namun penting
Gajah hutan Afrika, gajah terkecil di dunia, hidup dengan tenang dan membantu menjaga hutan hujan tetapi terancam punah karena perburuan liar.
Báo Khoa học và Đời sống•13/11/2025
Ukurannya kecil. Gajah hutan Afrika adalah gajah terkecil di dunia , dengan berat sekitar 2-4 ton dan tinggi 2-2,5 meter. Tubuhnya yang kecil memudahkan mereka bergerak di hutan. Foto: Pinterest. Spesies terpisah. Meskipun pernah dianggap sebagai subspesies gajah semak Afrika, penelitian DNA menunjukkan bahwa mereka adalah spesies terpisah. Foto: Pinterest.
Gaya hidup menyendiri di hutan hujan. Tidak seperti gajah sabana yang hidup dalam kawanan besar, gajah hutan sering kali bermigrasi dalam kelompok kecil, bergerak diam-diam di bawah kanopi pohon yang lebat. Foto: Pinterest. Memainkan peran penting dalam ekosistem. Mereka membantu menyebarkan benih dan membuka jalan di hutan, berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekologi hutan tropis. Foto: Pinterest.
Reproduksi lambat dan sangat rentan. Siklus reproduksi gajah hutan Afrika panjang, dengan setiap betina hanya melahirkan satu anak setelah hampir dua tahun kehamilan. Foto: Pinterest. Suara komunikasi frekuensi rendah. Gajah hutan Afrika dapat berkomunikasi menggunakan infrasonik – getaran yang tidak dapat didengar manusia. Foto: Pinterest.
Diburu untuk diambil gadingnya. Gajah hutan Afrika memiliki gading yang lebih keras dan halus daripada gajah semak, sehingga menjadi target utama perburuan gading ilegal. Foto: Pinterest. Di ambang kepunahan. Menurut IUCN, gajah hutan Afrika saat ini terdaftar sebagai "Sangat Terancam Punah" akibat hilangnya habitat dan perburuan liar. Foto: Pinterest.
Komentar (0)