Petugas pemadam kebakaran memadamkan rumah yang terkena tembakan artileri di wilayah Belgorod, Rusia.
Menurut Reuters pada tanggal 4 Juni, Tn. Vyacheslav Gladkov, gubernur provinsi Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, menuduh pasukan Ukraina terus melakukan penembakan sepanjang malam sebelumnya, yang memaksa banyak orang untuk mengungsi.
"Pada malam hari, penembakan terjadi hampir tanpa henti," tulis pejabat itu di Telegram, seraya menambahkan bahwa wilayah Shebekino dan Volokonovsky di provinsi tersebut mengalami kerusakan parah.
Tampilan cepat: Perkembangan terkini apa yang terjadi dalam kampanye militer Rusia di Ukraina pada hari ke-465?
Lebih dari 4.000 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara, menurut Bapak Gladkov. Pada akhir Mei, militer Rusia menyatakan telah menangkis salah satu serangan lintas batas paling serius oleh "kelompok sabotase" Ukraina yang telah menyusup ke wilayah Rusia melalui wilayah Belgorod.
Pada 3 Juni, Bapak Gladkov memerintahkan pemindahan sekitar 600 anak dari wilayah Shebekino dan Graivoron ke Yaroslavl dan Kaluga. Shebekino, sebuah kota berpenduduk sekitar 40.000 jiwa di dekat perbatasan, dan beberapa wilayah Belgorod lainnya telah diserang beberapa kali baru-baru ini. Bapak Gladkov mengatakan bahwa wilayah tersebut kini berada dalam "kondisi perang yang sesungguhnya."
Ukraina membantah bahwa pasukannya telah memasuki wilayah Belgorod, dan mengatakan mereka adalah pejuang sukarelawan Rusia.
Kyiv menanggapi serangan udara
Di Provinsi Kyiv, pejabat Ukraina mengatakan pihak Rusia melancarkan serangan udara pada 4 Juni, tetapi berhasil dihentikan. Sementara itu, sebuah bandara di Ukraina tengah dilanda kebakaran, tetapi kerusakannya belum diketahui.
Reuters mengutip juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat yang mengatakan bahwa empat dari enam rudal jelajah Rusia ditembak jatuh oleh pertahanan udara, tetapi dua rudal sisanya menghantam bandara dekat kota pusat Kropyvnytskyi.
Presiden Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan 50 sistem rudal pertahanan udara Patriot lagi
Selain itu, ia mengatakan bahwa dua dari lima kendaraan udara tak berawak (UAV) Rusia menyerang infrastruktur di provinsi utara Sumy.
Di kota Dnipro, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina tengah, tim penyelamat mencari orang-orang hilang di reruntuhan setelah serangan udara menghantam permukiman. Menurut The Guardian , tim penyelamat harus menggali dengan tangan untuk menemukan korban selamat.
Tim penyelamat mencari korban di Dnipro
TANGKAPAN LAYAR THE GUARDIAN
Di provinsi Kharkiv, Gubernur Oleh Syniehubov mengatakan pihak Rusia menyerang banyak daerah pada tanggal 4 Juni, di mana kota Vovchansk menerima tembakan hebat, yang menyebabkan kerusakan pada sebuah gedung administrasi, dua rumah dan sejumlah bangunan.
Tank-tank Rusia menembaki Desa Huriev, merusak sebuah pusat budaya tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Sementara itu, helikopter Rusia menyerang Desa Ivashki tetapi tidak menimbulkan kerusakan serius atau korban jiwa.
Provinsi Kharkiv di timur Ukraina, yang berbatasan dengan Rusia, telah sering diserang sejak pertempuran pecah pada 24 Februari 2022.
Rusia belum mengomentari informasi di atas.
Pertempuran masih berlanjut di sekitar Bakhmut
Ukraina siap melakukan serangan balik
Dalam wawancara eksklusif dengan The Wall Street Journal pada tanggal 3 Juni, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya siap melancarkan serangan balasan besar-besaran.
"Saya rasa mulai hari ini kami siap melakukannya. Kami menginginkan hal-hal tertentu, tetapi kami tidak bisa menunggu berbulan-bulan," ujar Zelensky mengenai langkah militer yang sangat dinantikan tersebut.
Pemimpinnya yakin serangan balik akan berhasil, tetapi tidak yakin berapa lama akan berlangsung.
"Semua orang tahu betul bahwa serangan balik apa pun di dunia tanpa kendali langit sangat berbahaya. Bayangkan perasaan seorang prajurit yang tahu ia tidak punya 'atap' dan tidak mengerti mengapa negara-negara tetangga memilikinya," ujarnya tentang seruan agar negara-negara mendukung pesawat tempur F-16.
Polandia tidak akan memasok F-16 ke Ukraina
Dalam wawancara tersebut, Tn. Zelensky mengakui superioritas udara Rusia, dengan mengatakan bahwa tanpa perlindungan dari kekuatan udara Rusia, "sejumlah besar tentara Ukraina akan tewas" dalam serangan balasan tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)