![]() |
Xavi dan rekan-rekannya tidak merasa tertekan untuk segera mencari pekerjaan. |
Pada 27 Oktober, Juventus mengumumkan keputusan mereka untuk memecat pelatih Igor Tudor setelah serangkaian hasil buruk yang menyebabkan ketegangan ekstrem di dalam tim. Pelatih Massimo Brambilla akan memimpin tim untuk sementara waktu hingga Juventus menemukan penggantinya.
Sebelum memecat Tudor, Juve menghubungi Xavi, tetapi ditolak oleh pelatih asal Spanyol itu. Prioritas mantan pemain tersebut adalah berpartisipasi dalam proyek sepak bola yang sistematis, stabil, dan berjangka panjang.
Selain itu, bahasa dan lingkungan yang asing juga menjadi alasan Xavi tidak ingin bekerja di Italia. Namun, mantan bintang Barca ini sangat tertarik dengan MU. Xavi sangat ingin mencoba peruntungannya di Inggris dan menganggap posisi panas di Old Trafford sebagai "pekerjaan impiannya".
Setelah meninggalkan Barcelona, Xavi memilih untuk menjalani kehidupan pribadinya, menghabiskan sebagian besar waktunya bersama keluarga. Di saat yang sama, ia tetap berkomunikasi secara rutin dengan tim pelatih agar siap ketika kesempatan yang tepat datang.
Meski belum kembali berkarier, nama Xavi masih menjadi incaran klub-klub besar Eropa, termasuk MU. Kemungkinan mantan gelandang ini memimpin tim ternama di Liga Primer Inggris sangat mungkin.
Sedangkan untuk Juve, daftar kandidat yang dipertimbangkan klub tersebut mencakup Luciano Spalletti, Roberto Mancini, Raffaele Palladino, dan bahkan Thiago Motta – yang dipecat pada bulan Maret tetapi masih memiliki kontrak hingga tahun 2027.
Sumber: https://znews.vn/xavi-tu-choi-juventus-quyet-cho-mu-post1597645.html







Komentar (0)