Kendaraan mana yang harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran?
Pasal 1 angka 1 Surat Edaran Nomor 148/2020/TT-BCA mengubah dan melengkapi beberapa pasal dalam Surat Edaran Nomor 57/2015/TT-BCA sebagai berikut:
- Ganti frasa "mobil dengan 4 tempat duduk atau lebih" pada Pasal 1 Ayat 1 dan Pasal 4 Ayat 1 dengan frasa "mobil dengan lebih dari 9 tempat duduk".
Sesuai dengan Lampiran I daftar dan standar peralatan pencegahan dan pemadaman kebakaran pada kendaraan bermotor di jalan raya dalam Surat Edaran 148/2020/TT-BCA, ditetapkan sebagai berikut:
- Mobil dengan jumlah penumpang lebih dari 9 orang tidak diwajibkan dilengkapi dengan perlengkapan pencegahan dan pemadaman kebakaran.
- Mobil dengan kapasitas tempat duduk 10 sampai dengan 30 orang wajib dilengkapi dengan 2 buah alat pemadam api ringan (APAR) dengan daya tampung minimal 2 kg atau 1 buah APAR CO2 portabel dengan daya tampung minimal 2 kg atau 1 buah APAR air portabel dengan daya tampung minimal 3 liter.
Mobil dengan 10 penumpang atau lebih wajib dilengkapi alat pemadam kebakaran. (Foto: DHT)
- Mobil dengan kapasitas tempat duduk lebih dari 30 orang wajib dilengkapi dengan 2 buah alat pemadam api ringan (APAR) dengan daya tampung minimal 2 kg atau 1 buah APAR CO2 dengan daya tampung minimal 2 kg atau 1 buah APAR air dengan daya tampung minimal 3 liter.
Untuk jenis kendaraan ini, harus tersedia tambahan satu buah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan daya tampung bahan pemadam api ringan minimal 4 kg, satu buah APAR CO2 dengan daya tampung bahan pemadam api ringan minimal 5 kg, atau satu buah APAR air dengan daya tampung bahan pemadam api ringan minimal 6 liter.
Mobil yang tidak dilengkapi alat pemadam kebakaran dikenakan sanksi administratif.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 16 Pasal 2 Keputusan 100/2019/ND-CP, yang diubah dengan Pasal 9 Pasal 2 Keputusan 123/2021/ND-CP sebagai berikut:
Denda bagi pengemudi mobil (termasuk trailer atau semi-trailer yang ditarik) dan kendaraan sejenisnya yang melanggar peraturan tentang kondisi kendaraan saat berpartisipasi dalam lalu lintas.
1. Denda sebesar 100.000 VND hingga 200.000 VND akan dikenakan untuk mengemudikan kendaraan tanpa kaca depan atau dengan kaca depan yang pecah atau yang tidak berfungsi (untuk kendaraan yang dirancang dengan kaca depan).
2. Denda antara VND 300.000 dan VND 400.000 akan dikenakan untuk salah satu pelanggaran berikut:
a) Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa dilengkapi lampu utama, lampu plat nomor kendaraan bermotor, lampu rem, lampu isyarat, wiper kaca depan, kaca spion, sabuk pengaman, alat pintu darurat, alat pemadam kebakaran, alat pengukur tekanan udara, speedometer kendaraan bermotor, atau memiliki kelengkapan tersebut tetapi tidak berfungsi atau tidak memenuhi standar desain (bagi jenis kendaraan bermotor yang diwajibkan memiliki kelengkapan tersebut), kecuali pelanggaran sebagaimana dimaksud pada huruf m, ayat 3, pasal 23, huruf q, ayat 4, pasal 28 Peraturan Pemerintah ini.
b) Mengemudikan kendaraan tanpa klakson atau klaksonnya tidak berfungsi.
c) Mengemudikan kendaraan tanpa knalpot atau peredam asap, atau dengan knalpot yang tidak efektif dan tidak memenuhi standar lingkungan dalam hal emisi dan kebisingan.
Dengan demikian, berdasarkan ketentuan di atas, pengemudi mobil yang tidak dilengkapi perlengkapan pemadam kebakaran akan dikenakan denda sebesar 300.000 VND hingga 400.000 VND.
Selain dikenakan sanksi, pengendara yang melakukan pelanggaran juga dikenakan tindakan perbaikan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 100/2019/ND-CP sebagaimana telah diubah dengan Pasal 9 Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 123/2021/ND-CP, yaitu melakukan pemasangan seluruh peralatan atau penggantian peralatan yang memenuhi standar teknis keselamatan atau melakukan pemulihan terhadap fungsi teknis peralatan sebagaimana ditentukan.
CHAU THU
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)