Laporan Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh pada Konferensi yang mengumumkan hasil penerapan rekam medis elektronik dan standarisasi gudang data sektor kesehatan kota pada akhir September menyajikan beberapa angka yang menggugah pikiran: Saat ini, 153/164 rumah sakit di Kota Ho Chi Minh telah menerapkan rekam medis elektronik (mencapai lebih dari 93%); khususnya, sektor rumah sakit umum telah mencapai tingkat 100% menurut peta jalan. Di sektor non-umum, 80/90 rumah sakit telah menerapkan rekam medis elektronik.
Lektor Kepala, Dokter, Dokter Tang Chi Thuong, Direktur Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh, menekankan bahwa ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital di sektor kesehatan, yang berkontribusi pada modernisasi manajemen, pengurangan prosedur administratif, dan peningkatan kualitas pemeriksaan dan perawatan medis bagi masyarakat. Menurut Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh, dengan skala 164 rumah sakit, 38 pusat kesehatan regional, 168 puskesmas, dan 296 puskesmas, 10.627 klinik, implementasi rekam medis elektronik yang sinkron merupakan tantangan besar.

Kios pendaftaran pemeriksaan kesehatan pintar. Foto: Surat Kabar Quang Ngai
Transformasi digital adalah penerapan teknologi canggih, terutama dengan tambahan kekuatan kecerdasan buatan (AI), untuk mencapai dua tujuan: Mengurangi beban administratif pejabat dan pegawai serta meningkatkan efisiensi aparatur manajemen; meningkatkan pengalaman layanan pengguna—bagi lembaga negara, ini adalah manusia. Namun, menurut para ahli, prioritas harus diberikan pada peningkatan pengalaman melayani masyarakat. Transformasi digital hanya akan berhasil dan memberikan hasil nyata ketika manusia menjadi fokus, subjek utama dalam setiap aktivitas.
Saat ini, prosedur pemeriksaan kesehatan telah meningkat, memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat, namun masih banyak yang perlu ditingkatkan. Meskipun kios registrasi otomatis nyaman, kondisinya belum stabil, pasien masih harus membawa rekam medis sendiri ke setiap rumah sakit. Di era transformasi digital, hanya dengan kartu asuransi kesehatan, KTP, atau nomor identifikasi pribadi, pasien dapat mendaftar pemeriksaan di rumah sakit mana pun melalui aplikasi VNeID. Saat melakukan tes, hasilnya akan otomatis terkirim ke dokter, sehingga pasien tidak perlu menunggu lama. Resep elektronik juga otomatis terkirim ke bagian administrasi dan dapat ditransfer ke email atau akun media sosial pasien, sehingga memudahkan pelacakan dan penerimaan obat dengan cepat.
Sektor kesehatan perlu membangun sistem rekam medis yang saling terhubung antar fasilitas, membantu dokter memeriksa riwayat medis kapan pun dan di mana pun, sehingga masyarakat tidak perlu membawa banyak rekam medis saat pergi ke dokter. Transformasi digital haruslah substansial, dimulai dari hal terkecil, dengan selalu menempatkan pasien sebagai pusat layanan yang paling efektif.
Sumber: https://nld.com.vn/y-te-so-uu-tien-phuc-vu-nguoi-benh-196251018220438051.htm






Komentar (0)