Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Yamal maju, Messi dan Ronaldo perlahan mundur

Sementara Messi dan Ronaldo perlahan menurun, Yamal muncul sebagai bintang baru, siap mewarisi mahkota kedua legenda ini.

ZNewsZNews01/05/2025

Ronaldo gagal di Liga Champions AFC.

Saat musik kemenangan bergema di Stadion Montjuïc tadi malam, para penggemar Barcelona menyaksikan sesuatu yang luar biasa: Lamine Yamal yang berusia 17 tahun resmi mengukuhkan posisinya di panggung paling bergengsi Eropa. Dan hebatnya, momen ini terjadi di hari yang sama ketika Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo—dua legenda yang telah mendominasi sepak bola dunia selama dua dekade terakhir—terpuruk dalam kekalahan di kompetisi kontinental.

Ketika matahari terbenam menutupi dua bintang

Di semifinal Liga Champions AFC, Cristiano Ronaldo dan Al Nassr menderita kekalahan pahit 2-3 dari Kawasaki Frontale. Di usia 40 tahun, CR7 bermain buruk, tak lagi mempertahankan performa puncaknya. Ekspresi linglung dan langkah berat setelah pertandingan merupakan gambaran langka dari sang superstar Portugal.

Hanya beberapa jam kemudian, di Amerika Utara, Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi juga "dihancurkan" oleh Vancouver Whitecaps dengan skor telak 1-5 setelah dua leg semifinal Piala Champions CONCACAF. Sang juara Piala Dunia 2022 diam-diam meninggalkan lapangan, tanpa meninggalkan jejak berarti: tak ada gol, tak ada assist, bahkan terobosan khas Messi sekalipun.

Dunia sepak bola sedang menyaksikan momen luar biasa: ketika dua bintang paling cemerlang meredup, bintang baru siap bersinar. Pertandingannya yang ke-100 bersama Barcelona. Semifinal Liga Champions melawan Inter Milan. Ini adalah panggung yang sempurna bagi Lamine Yamal untuk menunjukkan bakatnya yang luar biasa.

Lamine Yamal anh 1

Messi juga singgah di Piala Champions CONCACAF.

Dengan rambut pirangnya yang dicat, terinspirasi oleh karakter Goku dari "Dragon Ball Z", Yamal menjadikan Stadion Montjuïc sebagai arena bermainnya sendiri. Setiap dribel yang ia buat membuat pertahanan Inter terhuyung-huyung. Setiap umpannya sangat indah. Dan ketika gol itu tercipta, seluruh Eropa berdiri dan bertepuk tangan.

Gol itu—gol ke-22nya untuk Barca—lebih dari sekadar gol. Gol itu adalah sebuah pernyataan: era baru telah dimulai.

Melebihi Messi dan Ronaldo di usia 17 tahun

Statistik memang tak bohong. Di usia 17 tahun, Messi hanya mencetak satu gol untuk Barcelona. Ronaldo mencetak lima gol untuk Sporting Lisbon. Namun, Yamal, di usia yang sama, mencetak 22 gol dan 33 assist dalam 100 pertandingan.

Messi baru mencapai 100 pertandingan di usia 20 tahun dan telah terlibat dalam total 55 gol. Yamal jauh melampaui itu dengan 22 gol dan 33 assist—total 55 gol.

"Saya tidak ingin membandingkan diri saya dengan siapa pun, terutama Messi," ujar Yamal merendah dalam konferensi pers sebelum pertandingan melawan Inter. Namun, penampilannyalah yang membuat orang-orang teringat pada "La Pulga" di masa lalu. Kecepatan, teknik, visi taktis, dan terutama ketenangan yang langka di usia 17 tahun—semuanya mengingatkan kita pada Messi muda.

Lamine Yamal anh 2

Yamal bersinar terang di Liga Champions UEFA.

Sementara Kylian Mbappe—yang dulunya digadang-gadang sebagai penerus Messi dan Ronaldo—sedang mengalami kesulitan dan kegagalan di Liga Champions, Yamal justru menunjukkan versi sempurna dari seorang superstar. Musim ini, Mbappe dan Real Madrid terhenti di perempat final Liga Champions melawan Arsenal.

Sepak bola dunia sedang menyaksikan pergeseran kekuatan yang nyata. Bukan kebetulan Yamal bersinar di hari ketika Messi dan Ronaldo sama-sama kalah. Itu adalah pesan yang jelas: era baru telah dimulai.

Apa masa depan anak laki-laki berusia 17 tahun itu?

Dengan senyum yang terpancar dari kawat giginya, Yamal menjadi ikon baru sepak bola dunia. Ia bukan hanya masa depan Barcelona dan tim nasional Spanyol, tetapi juga masa depan sepak bola secara keseluruhan.

"Bisakah Lamine Yamal melampaui Messi dan Ronaldo?" - pertanyaan ini secara bertahap menggantikan pertanyaan "Siapa yang bisa menggantikan Messi dan Ronaldo?" dalam diskusi sepak bola.

Jawabannya masih harus dilihat. Namun, yang kita tahu adalah: Yamal sedang menulis kisahnya sendiri. Dan tadi malam di Montjuïc, kita menyaksikan babak baru dimulai.

Saat Messi dan Ronaldo menutup lembaran terakhir karier gemilang mereka, Lamine Yamal, pemuda 17 tahun dengan kaki ajaib dan hati yang berapi-api, siap memulai eranya sendiri. Dan mungkin, eranya akan sama gemilangnya.

Gol-gol Barca dalam pertandingan melawan Inter Pada dini hari tanggal 1 Mei, Barca bermain imbang 3-3 dengan Inter dalam leg pertama semifinal Liga Champions di stadion Lluis Companys.

Sumber: https://znews.vn/yamal-buoc-len-messi-va-ronaldo-dan-lui-lai-post1550294.html


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

Video penampilan kostum nasional Yen Nhi mendapat jumlah penonton terbanyak di Miss Grand International

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk