![]() |
Liverpool bermain sangat buruk. |
Pada malam 19 Oktober, MU mengalahkan Liverpool 2-1 di pekan ke-8 Liga Primer Inggris dengan gol-gol dari Bryan Mbeumo dan Harry Maguire. Ini merupakan kemenangan pertama "Setan Merah" di Anfield sejak Januari 2016, saat mereka masih di bawah asuhan Louis van Gaal. Hasil ini sekaligus membuat Liverpool menelan kekalahan keempat berturut-turut di semua kompetisi, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam 11 tahun terakhir.
Pada November 2014, ketika tim masih dipimpin oleh pelatih Brendan Rodgers, Liverpool kalah dalam 4 pertandingan berturut-turut di Liga Primer dan Liga Champions. Rentetan kekalahan ini menandai periode sulit, ketika tim kurang kreatif dan lini pertahanan terus-menerus melakukan kesalahan, yang semakin meningkatkan tekanan pada pelatih Rodgers saat itu. Rentetan kekalahan ini menyebabkan Liverpool tersingkir dari Liga Champions langsung dari babak penyisihan grup, mengakhiri Liga Primer 2014/15 di posisi ke-6.
Kini, di bawah manajer Arne Slot, Liverpool menghadapi krisis serupa. Empat kekalahan beruntun mereka baru-baru ini termasuk kekalahan melawan Galatasaray (Liga Champions), Chelsea, Palace, dan Manchester United (semuanya di Liga Primer). Masalah Liverpool saat ini meliputi pertahanan yang rapuh, kurangnya kreativitas di lini tengah, dan efisiensi serangan yang buruk. Mohamed Salah telah menjalani tujuh pertandingan Liga Primer tanpa mencetak gol dari permainan terbuka (non-penalti), pertama kalinya dalam kariernya di Liverpool.
Tim ini juga telah kebobolan lebih dari dua gol dalam delapan dari 12 pertandingan Liga Primer mereka sejak Mei, menunjukkan penurunan pertahanan yang serius. Tekanan semakin meningkat pada Slot, terutama saat Liverpool bersiap menghadapi Eintracht Frankfurt di Liga Champions pekan ini.
Sumber: https://znews.vn/liverpool-te-nhat-sau-11-nam-post1595251.html
Komentar (0)