Di Vietnam, transformasi digital perpustakaan membuka pintu baru bagi proses membangun masyarakat pembelajar dan membentuk warga digital - orang-orang yang secara proaktif mengakses, menciptakan, dan berbagi pengetahuan di dunia maya.
Dari toko buku tradisional hingga ruang pengetahuan terbuka
Dengan menerapkan Program Transformasi Digital untuk sektor perpustakaan pada tahun 2025, dengan visi hingga tahun 2030, jaringan perpustakaan umum di seluruh negeri secara bertahap bertransformasi secara signifikan. Perpustakaan yang sebelumnya hanya terbiasa dengan layanan tatap muka kini telah menyediakan jutaan halaman dokumen daring, menciptakan kondisi bagi pembaca untuk mencari dan menggunakannya dari jarak jauh. Perpustakaan Nasional Vietnam telah menyelesaikan digitalisasi sejumlah besar dokumen langka, termasuk buku Han Nom, surat kabar kuno, dan catatan lokal daerah. Platform thuvienquocgia.vn telah menjadi portal pengetahuan terbuka, yang memungkinkan pengguna di mana pun untuk mengakses gudang data ini secara gratis.

Selain metode digitalisasi dokumen, Perpustakaan Nasional juga meningkatkan fasilitas pembacaan langsung.
Banyak perpustakaan lokal yang dengan cepat mengikuti tren baru ini. Perpustakaan Hanoi, Perpustakaan Kota Ho Chi Minh, Perpustakaan Da Nang, atau Perpustakaan Binh Duong telah menerapkan sistem perpustakaan elektronik modern, yang mengintegrasikan layanan pencarian, peminjaman dan pengembalian daring, serta layanan membaca buku elektronik. Penerapan platform digital ini tidak hanya membantu menghemat biaya, tetapi juga memperluas kemampuan layanan, membantu masyarakat di daerah terpencil, penyandang disabilitas, pelajar, dan murid untuk mengakses beragam sumber pengetahuan yang sebelumnya hanya tersedia di pusat kota.
Masyarakat pembelajar tidak dapat dipisahkan dari akses informasi yang setara. Dengan perpustakaan digital, batasan geografis, waktu, atau kondisi ekonomi tidak lagi menjadi penghalang. Petani di Hoa Binh dapat membaca buku tentang teknik pertanian baru; siswa di Thua Thien - Hue dapat mencari dokumen sejarah lokal; siswa di Can Tho dapat meminjam buku teks elektronik dari jarak jauh. Perpustakaan digital adalah jembatan yang membawa pengetahuan bagi semua orang, mendorong budaya membaca dan pembelajaran seumur hidup.
Patut dicatat, banyak daerah telah kreatif dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran melalui lingkungan digital. Banyak perpustakaan daerah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pelatihan untuk melaksanakan program-program yang mendorong siswa untuk membaca dan berbagi perasaan mereka melalui platform perpustakaan digital. Di Thua Thien-Hue, banyak model ruang baca terbuka telah menggabungkan teknologi realitas virtual (VR) untuk membantu pembaca merasakan sejarah dan budaya lokal secara nyata.
Transformasi digital tidak hanya mengubah cara perpustakaan beroperasi, tetapi juga membentuk generasi warga digital – pembaca aktif dan kreatif yang mampu memilah informasi. Berkat platform digital, masyarakat dapat belajar mandiri melalui perpustakaan, mengikuti kursus daring, mengakses sumber daya pendidikan terbuka (OER), atau berpartisipasi dalam forum diskusi tentang buku dan pengetahuan. Inilah bentuk pembelajaran sepanjang hayat yang didorong oleh UNESCO dan organisasi pendidikan internasional.
Perpustakaan digital – fondasi masyarakat pembelajar
Di Vietnam, model "Perpustakaan Pembelajaran Komunitas" sedang direplikasi, menggabungkan perpustakaan tradisional dan platform digital, mendorong masyarakat untuk berbagi keterampilan, dokumen, dan pengalaman hidup. Di Kota Ho Chi Minh, "Klub Pembaca Elektronik" menarik puluhan ribu anggota setiap tahun, menciptakan jaringan pembelajaran terbuka, yang berkontribusi dalam membangun warga negara yang berpengetahuan dalam masyarakat digital.

Siswa di banyak sekolah diinstruksikan untuk membaca buku elektronik (Foto: bvhttdl.gov.vn)
Meskipun banyak hasil positif telah dicapai, pembangunan ekosistem perpustakaan digital masih menghadapi banyak tantangan. Infrastruktur teknologi di beberapa perpustakaan kabupaten masih lemah; pendanaan investasi dan sumber daya manusia TI masih terbatas; kebiasaan masyarakat dalam menggunakan layanan digital belum merata. Oleh karena itu, selain upaya industri, dukungan dari pemerintah daerah, perusahaan teknologi, dan komunitas pembaca diperlukan untuk memastikan proses transformasi digital berlangsung secara praktis dan berkelanjutan.
Sesuai arahan Dinas Perpustakaan (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata), mulai tahun 2025, 100% perpustakaan provinsi akan menyediakan layanan daring, mengintegrasikan data dengan Perpustakaan Nasional; sekaligus memperluas koneksi ke perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus, dan perpustakaan komunitas. Ketika sumber daya terhubung, perpustakaan digital akan menjadi infrastruktur pengetahuan nasional, yang melayani kebutuhan pembelajaran, penelitian, dan inovasi seluruh warga negara.
Perpustakaan digital bukan sekadar gudang data, melainkan simbol semangat belajar sepanjang hayat, sebuah masyarakat yang menganggap pengetahuan sebagai kekuatan. Ketika setiap warga negara tahu cara memanfaatkan, menciptakan, dan berbagi informasi, mereka bukan sekadar pembaca – mereka adalah warga digital Vietnam yang berpengetahuan dan kreatif.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/thu-vien-so-canh-cua-mo-ra-xa-hoi-hoc-tap-va-cong-dan-so-20251018114711588.htm
Komentar (0)