Pada tanggal 31 Maret, Universitas Can Tho menyelenggarakan upacara pembukaan festival olahraga tradisional ke-43 - 2024. Hampir 1.000 mahasiswa, ketua tim, pelatih, dan wasit berpartisipasi dalam upacara pembukaan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kesehatan mahasiswa, staf, dan pekerja. Selain itu, juga untuk memilih atlet-atlet berprestasi bagi tim universitas untuk berpartisipasi dalam kompetisi tingkat kota, regional, dan industri.
Associate Professor, Dr. Tran Trung Tinh, Presiden Universitas Can Tho, memberikan pidato pada upacara pembukaan festival olahraga tradisional ke-43 - 2024
Festival olahraga ini memiliki 18 unit di bawah Universitas Can Tho yang berkompetisi dalam 21 acara, termasuk: sepak bola 11 lawan 1 (pria), futsal (wanita), bola voli, bola basket, tenis meja, shuttlecock 3 lawan 1, taekwondo, bulu tangkis, sepak takraw 3 lawan 1, catur Cina, catur, atletik, tarik tambang, tenis, vovinam, senam, jalan lintas alam, bola voli, petanque, pickleball, dorong tiang.
Upacara pembukaan dihadiri oleh hampir 1.000 siswa, ketua tim, pelatih, dan wasit.
Berbicara pada upacara pembukaan, Associate Professor Dr. Tran Trung Tinh, Rektor Universitas Can Tho, mengatakan bahwa bulan Maret memiliki banyak hari jadi dan hari libur besar. Hari pembukaan festival olahraga tradisional ke-43 ini sangat istimewa karena bertepatan dengan peringatan 58 tahun berdirinya Universitas Can Tho (31 Maret 1966 - 31 Maret 2024).
Festival olahraga ini memiliki 18 unit di bawah sekolah yang berkompetisi dalam 21 acara.
Menurut Associate Professor Dr. Tran Trung Tinh, ini merupakan ajang untuk menciptakan kondisi bagi para mahasiswa untuk saling bertukar (target utama - PV) dalam belajar dan berlatih latihan fisik. Secara bertahap, festival olahraga ini akan menemukan mahasiswa potensial yang dapat berkembang lebih kuat dan mendalam di bidang pendidikan jasmani untuk mempersiapkan mereka berpartisipasi dalam kompetisi nasional dan internasional. Dengan makna penting tersebut, tim wasit dituntut untuk bekerja dengan sangat cermat, transparan, adil, dan akurat. Para atlet berkompetisi dalam semangat solidaritas, berlatih, berbagi, dan tidak menggunakan teknik ilegal demi hasil.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)