Diet Paleo dan Mediterania, yang memprioritaskan makanan nabati dan membatasi daging olahan, membantu penderita hipotiroidisme mengurangi peradangan.
Menurut Asosiasi Tiroid Amerika, penderita hipotiroidisme (defisiensi hormon tiroid) sering mengalami gejala seperti kenaikan berat badan, kelelahan, kulit kering, dan sembelit. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang dapat mengendalikan gejala. Berikut adalah saran diet untuk penderita hipotiroidisme.
Diet Paleo
Makanan olahan tinggi garam meningkatkan risiko peradangan, memengaruhi kelenjar tiroid dan sel-sel tiroid, yang menyebabkan hipotiroidisme. Diet Paleo membatasi garam, produk susu, gula rafinasi, makanan olahan, dan biji-bijian (beras, jagung, kacang-kacangan, dll.) yang dapat menyebabkan peradangan.
Orang yang menjalani diet ini memprioritaskan daging tanpa lemak, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Sayuran dan buah-buahan juga mengandung antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Diet Paleo membatasi konsumsi produk susu, yang dapat memengaruhi kalsium yang dibutuhkan tulang. Pasien dapat mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti sarden, brokoli, dll. untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D.
Diet Mediterania
Diet ini mengutamakan makanan nabati, ikan dan makanan laut lainnya, biji-bijian utuh, buah-buahan, kacang-kacangan, buncis, dan lemak sehat (minyak zaitun, alpukat). Makanan-makanan ini memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi tiroid. Membatasi daging merah, susu, dan makanan olahan saat menerapkan diet Mediterania dapat mengurangi peradangan.
Pola makan kaya buah dan sayur baik untuk tiroid. Foto: Freepik
Diet rendah glikemik
Orang yang menjalani diet ini sering memprioritaskan buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh, makanan yang dampaknya kecil terhadap kadar gula darah. Gula darah tinggi merangsang produksi kortisol dan meningkatkan peradangan, yang berdampak buruk bagi penderita hipotiroidisme. Makanan yang kaya karbohidrat olahan dan tinggi gula seperti roti putih, nasi putih, pasta... harus dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Diet bebas gluten
Penyakit celiac adalah kondisi autoimun yang sering terjadi pada penderita hipotiroidisme. Penyakit tiroid autoimun dan hipotiroidisme juga lebih umum terjadi pada penderita penyakit celiac. Diet bebas gluten cocok untuk penderita penyakit celiac dan sensitivitas gluten.
Diet ini tidak memprioritaskan makanan yang mengandung gluten, melainkan mengutamakan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein rendah lemak, yang baik untuk manajemen penyakit. Pasien dapat mengonsumsi suplemen kalsium, zat besi, serat, dan mineral penting melalui telur, susu, wortel, ubi jalar, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.
Diet hanyalah metode pendukung, bukan pengganti perawatan medis . Pasien perlu mengikuti rencana perawatan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menerapkan diet.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)