Pada diskusi bertema "Menguasai kecantikan diri sendiri", yang diselenggarakan oleh Surat Kabar Wanita Kota Ho Chi Minh pada tanggal 24 Oktober, Dr. Luong Ngoc, Kepala Departemen Bedah Kosmetik di sebuah rumah sakit di Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa masyarakat modern terus-menerus menciptakan standar dan model kecantikan baru.
Hal ini menyebabkan banyak perempuan pergi ke salon kecantikan dengan keinginan meniru orang lain, melupakan kecantikan mereka sendiri. Ia menganalisis bahwa sebagian besar risiko dalam operasi kosmetik berasal dari memilih fasilitas yang salah, dokter yang salah, atau mengabaikan prosedur keselamatan.

Diskusi "Kuasai kecantikan Anda sendiri", berlangsung pada tanggal 24 Oktober (Foto: Panitia Penyelenggara).
Menurut Dr. Luong Ngoc, untuk menjalani prosedur kosmetik yang aman, wanita perlu mengingat faktor-faktor kunci, seperti hanya melakukan prosedur di fasilitas yang berlisensi dan berkualifikasi medis, dengan fasilitas yang memadai, tim anestesi dan resusitasi yang baik, ruang operasi yang steril, dan proses pengendalian risiko.
Selain itu, Anda harus memilih dokter yang memiliki sertifikat praktik, pengalaman, dan komitmen untuk bertanggung jawab atas hasil akhir. "Dokter yang baik tidak hanya membantu pelanggan menjadi lebih cantik, tetapi yang lebih penting, menjaga mereka tetap aman," tegas Bapak Ngoc.
Dr. Do Thi Ngoc Diep, Presiden Asosiasi Nutrisi dan Pangan Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa saat ini kita menyaksikan definisi baru kecantikan perempuan. Kecantikan perempuan bukan lagi tentang mengejar standar fisik, melainkan tentang secara proaktif menciptakan kehidupan yang sehat dan bahagia dari dalam.
Banyak penelitian dari universitas-universitas terkemuka di dunia telah menunjukkan 5 tren perawatan kesehatan utama, yang secara jelas mencerminkan semangat "penguasaan diri" di atas.
Pertama, kuasai kecantikan melalui kesehatan yang komprehensif. Perempuan modern memahami bahwa kulit bercahaya dan jiwa yang segar berasal dari tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang. Mereka secara proaktif menjaga kesehatan mental, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan kesehatan usus.
Kedua, menguasai teknologi. Perempuan masa kini menggunakan aplikasi pelacakan siklus, platform perawatan bersalin jarak jauh, dan perangkat diagnostik di rumah sebagai asisten pribadi, membantu mereka memahami dan merespons setiap perubahan dalam tubuh secara proaktif dan tepat waktu.

MD.CKII Do Thi Ngoc Diep, Presiden Asosiasi Gizi Kota Ho Chi Minh, berbagi di program tersebut (Foto: Hoang Le).
Ketiga, penguasaan melalui nutrisi. Kecantikan dipupuk dari dalam dengan pola makan sehat dan personal. Pilihan makanan bukan lagi untuk menurunkan berat badan secara cepat, melainkan untuk menyediakan energi, memperbaiki kondisi kulit, dan mendukung fungsi tubuh, sehingga tetap penuh semangat.
Keempat, penguasaan melalui gerakan yang manusiawi. Alih-alih memaksakan tubuh, mereka mencari aktivitas yang membawa kegembiraan dan keseimbangan seperti yoga dan tari. Mereka menghargai mendengarkan tubuh, pemulihan, dan istirahat yang cukup.
Kelima, mereka mengambil alih tanggung jawab dengan mendobrak stigma. Mereka secara terbuka membahas isu-isu kesehatan dan perawatan kulit tertentu dengan pengetahuan yang mendalam, menciptakan kebiasaan yang melindungi dan meningkatkan kecantikan jangka panjang.
"Ketika perempuan mengendalikan kesehatan mereka, mereka sesungguhnya mengendalikan kecantikan mereka sendiri. Keindahan itu adalah kepercayaan diri, pemahaman, dan harga diri. Inilah fondasi kesetaraan gender di era baru," tegas Dr. Ngoc Diep.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/bac-si-tham-my-nhieu-phu-nu-muon-tro-thanh-ban-sao-cua-nguoi-khac-20251024115325056.htm






Komentar (0)