Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Kekurangan seng, bahkan pada kadar rendah, menyebabkan banyak konsekuensi kesehatan.

Seng merupakan unsur penting untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh, tetapi banyak mekanisme biologisnya masih belum diketahui.

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ20/10/2025

kẽm - Ảnh 1.

Seng merupakan salah satu mikronutrien kecil, tetapi perannya tak tergantikan dalam kehidupan. Meskipun jumlahnya sangat kecil di dalam tubuh, seng berperan dalam ratusan proses biologis penting: mulai dari pertumbuhan, kekebalan, regenerasi sel, hingga pemeliharaan fungsi saraf - Foto: AI

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 17% populasi dunia berisiko mengalami defisiensi seng, terutama di negara-negara berkembang dengan pola makan yang minim sumber makanan hewani. Namun, tidak semua orang memahami mekanisme bagaimana seng berperan dalam aktivitas sel.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa seng mengikat berbagai macam protein untuk memastikan struktur dan fungsinya. Sekitar 10% dari semua protein dalam tubuh membutuhkan seng agar berfungsi dengan baik. Namun, bagaimana sel mendistribusikan seng yang berharga ini, terutama ketika pasokannya terbatas, masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Sebuah studi baru dari Universitas Vanderbilt (AS) telah membantu mengisi sebagian kesenjangan tersebut. Para ilmuwan menemukan protein bernama ZNG1, yang dianggap sebagai "pengangkut" seng ke dalam sel.

Protein ini bertindak sebagai "metallochaperone", yaitu protein yang mengkhususkan diri dalam membawa logam, seperti seng atau besi, ke tempat yang tepat untuk protein lain guna memastikannya berfungsi dengan baik.

Hebatnya, gen yang mengkode ZNG1 terdapat pada semua vertebrata, dari ikan hingga manusia, menunjukkan peran evolusionernya yang sudah lama.

ZNG1 memiliki hubungan khusus dengan protein lain yang disebut METAP1, yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan serangkaian protein esensial di dalam sel. Interaksi antara ZNG1 dan METAP1 diperkirakan telah berlangsung selama lebih dari 400 juta tahun, menunjukkan bahwa hubungan ini fundamental bagi kehidupan di tingkat molekuler.

kẽm - Ảnh 2.

Kekurangan seng, bahkan pada tingkat ringan, dapat menyebabkan kelelahan, pertumbuhan lambat, gangguan rasa dan bau, penurunan daya tahan terhadap infeksi dan bahkan memengaruhi kesehatan otak - Foto: AI

Untuk menyelidiki lebih lanjut, tim melakukan eksperimen pada tikus dan ikan zebra, menciptakan individu yang tidak dapat memproduksi ZNG1. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika kekurangan seng, individu-individu ini berkembang dengan buruk, mengalami deformitas, atau berhenti tumbuh.

Analisis tingkat sel menunjukkan bahwa mitokondria, "pusat kekuatan" sel, tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa ZNG1. Dalam kondisi normal, ZNG1 membantu menyalurkan seng dalam jumlah terbatas ke lokasi-lokasi penting, memastikan produksi energi tetap terjaga.

Jika protein ini kekurangan, sel tidak lagi mampu menggunakan seng dengan baik, sehingga menimbulkan gangguan energi dan kerusakan pada struktur sel.

Penemuan ZNG1 membuka pendekatan baru dalam penelitian nutrisi dan biologi molekuler. Penemuan ini menunjukkan bahwa tubuh memiliki sistem regulasi canggih yang membantu mempertahankan kehidupan bahkan dalam kondisi kekurangan zat gizi mikro.

Para ilmuwan percaya bahwa ZNG1 tidak hanya mendukung METAP1, tetapi juga dapat membantu banyak protein lain yang bergantung pada seng berfungsi dengan baik. Dengan kata lain, ZNG1 bertindak sebagai penjaga gerbang diam-diam, mendistribusikan seng ke jaringan protein penting, memastikan bahwa kehidupan tidak terganggu bahkan ketika pola makan miskin seng.

Dalam penerapannya, memahami mekanisme ini dapat membantu dunia kedokteran mengembangkan metode baru untuk mencegah dan mengobati penyakit yang berkaitan dengan gangguan metabolisme mikronutrien atau malnutrisi. Hal ini juga menunjukkan kemungkinan intervensi dini ketika tubuh kekurangan seng, sehingga menghindari kondisi jangka panjang yang dapat mengakibatkan konsekuensi serius.

Sambil menunggu perkembangan dari laboratorium, setiap orang masih dapat secara proaktif mencegah defisiensi seng dengan pola makan seimbang. Seng berlimpah dalam makanan laut seperti tiram, kepiting, udang; dalam daging merah, telur, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

Para vegetarian atau mereka yang menjalani diet yang membatasi makanan hewani harus memberi perhatian khusus pada suplementasi seng melalui makanan alami.

Tubuh manusia selalu menjadi mekanisme adaptasi yang luar biasa untuk bertahan hidup, tetapi nutrisi yang tepat tetap menjadi fondasi dasar kesehatan. Penemuan ZNG1 mengingatkan kita sekali lagi bahwa terkadang unsur-unsur yang tampaknya kecil justru memainkan peran besar dalam menopang kehidupan, hubungan yang rumit antara biologi, evolusi, dan kesehatan manusia.

MINH HAI

Sumber: https://tuoitre.vn/thieu-hut-kem-du-o-muc-thap-cung-gay-nhieu-he-luy-voi-suc-khoe-2025102000153426.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Bunga 'kaya' seharga 1 juta VND per bunga masih populer pada tanggal 20 Oktober
Film Vietnam dan Perjalanan Menuju Oscar
Anak muda pergi ke Barat Laut untuk melihat musim padi terindah tahun ini
Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk