1. Jus lemon
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Nutrients, dalam hal menurunkan berat badan melalui puasa intermiten, minum air lemon dapat membantu mengurangi keinginan makan dan asupan kalori, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan menghilangkan racun.
2. Kopi hitam
Kopi hitam adalah minuman populer bagi banyak orang yang menjalani diet puasa intermiten. Kopi hitam sangat rendah kalori dan dapat membantu proses puasa. Kandungan kafein dalam kopi hitam merangsang sistem saraf dan mengirimkan sinyal untuk memecah lemak, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Biotechnology.
3. Teh hijau
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Cochrane Database of Systematic Reviews, teh hijau kaya akan antioksidan yang disebut katekin, yang telah dikaitkan dengan manfaat puasa intermiten, seperti peningkatan metabolisme, sensitivitas insulin, dan kehilangan lemak.
4. Air berkarbonasi
Menurut Jurnal Penyakit dan Ilmu Pencernaan, air soda meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan, mengurangi asupan kalori, dan membantu penurunan berat badan. Selain itu, minum air soda membantu meredakan gejala sembelit, kembung, dan gangguan pencernaan. Namun, jangan menambahkan gula atau pemanis buatan.
5. Cuka sari apel
Uji klinis tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods menemukan bahwa orang yang menggunakan cuka sari apel kehilangan lebih banyak berat badan daripada mereka yang tidak, karena cuka sari apel membantu pencernaan, mengurangi nafsu makan, dan mengendalikan berat badan.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/suc-khoe/5-do-uong-giup-giam-can-tot-nhat-trong-nhin-an-gian-doan-1380493.ldo
Komentar (0)