Vitamin C adalah nutrisi penting yang memainkan peran penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, produksi kolagen, bertindak sebagai antioksidan, dan penyerapan zat besi...
Vitamin C (asam L-askorbat) merupakan salah satu vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Karena tubuh tidak dapat memproduksi antioksidan ini sendiri, antioksidan ini harus dipasok dari makanan yang kaya vitamin C.
1. Vitamin C merangsang sintesis kolagen
Tubuh bergantung pada vitamin C untuk mensintesis kolagen. Para ahli kesehatan menyatakan bahwa kadar vitamin C yang cukup diperlukan untuk produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang paling melimpah di dalam tubuh dan berperan penting dalam jaringan ikat seperti yang terdapat di organ-organ tubuh kita, serta pada rambut, kulit, dan kuku.
Menurut Universitas Negeri Oregon, peningkatan sintesis kolagen juga berarti vitamin C membantu luka sembuh lebih cepat.
Vitamin C penting untuk kesehatan.
2. Vitamin C yang dikombinasikan dengan zat besi membantu penyerapan lebih baik
Kelebihan lain vitamin C adalah interaksinya dengan vitamin dan mineral lain dalam tubuh, seperti zat besi. Zat besi mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, mendukung kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan membantu produksi hormon-hormon tertentu. Zat besi nonheme, jenis yang ditemukan pada tumbuhan, mungkin sulit diserap tubuh, tetapi mengonsumsi vitamin C (dan idealnya zat besi heme, yang ditemukan dalam daging dan makanan laut) bersamaan dengan zat besi nonheme membantu penyerapannya, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health .
3. Berperan dalam meningkatkan fungsi otak
Vitamin C juga berperan dalam sintesis neurotransmiter dan fungsi kognitif. Neurotransmiter penting dalam mengirimkan pesan dari otak ke seluruh tubuh, menurut University of Queensland di Australia. Asupan vitamin C yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak. Sebuah tinjauan sistematis dalam jurnal Nutrients menemukan kadar vitamin C yang lebih tinggi pada peserta studi dengan kognisi utuh dibandingkan dengan mereka yang mengalami gangguan kognisi.
4. Antioksidan mencegah penyakit kronis
Banyak manfaat vitamin C dapat dikaitkan dengan sifat antioksidannya. Antioksidan menetralkan radikal bebas, yaitu zat volatil dan berbahaya yang diproduksi dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.
Menurut Mayo Clinic, antioksidan dapat membantu melindungi dari perkembangan kondisi kesehatan serius seperti kanker atau penyakit jantung. Namun, penelitian lebih lanjut, terutama studi yang melibatkan manusia, diperlukan untuk menunjukkan apakah vitamin C dapat mencegah kanker atau penyakit jantung, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health.
5. Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Manfaat vitamin C yang paling terkenal mungkin adalah efek positifnya pada sistem kekebalan tubuh. Dalam tinjauan studi, vitamin C terbukti mendukung sistem kekebalan tubuh dengan melindungi dari stres oksidatif, membantu membunuh bakteri, dan mengurangi kerusakan jaringan. Kekurangan vitamin ini telah terbukti meningkatkan risiko infeksi. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu Anda pulih lebih cepat dari pilek.
6. Vitamin C dapat membantu mengobati kanker
Menurut Mayo Clinic, vitamin C dapat meningkatkan efektivitas radiasi dan kemoterapi jika diberikan secara intravena. Sebuah studi dalam Anticancer Research menemukan bahwa dosis tinggi vitamin C membantu melawan sel kanker payudara jika dikombinasikan dengan obat antikanker. Partisipan studi menerima dosis vitamin C yang sangat tinggi yang tidak dapat diperoleh orang lain melalui diet dan suplemen rumahan. Namun, sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter spesialis. Biasanya, hasil pengobatan bergantung pada jenis kanker, tingkat keparahan kanker, dan kondisi kesehatan masing-masing individu secara keseluruhan.
Makanan yang kaya vitamin C meningkatkan antioksidan.
7. Vitamin C kaya akan antioksidan yang melindungi mata
Asosiasi Optometri Amerika mencatat bahwa vitamin C dapat mengurangi risiko katarak dan memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD). Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa mengonsumsi 500 mg vitamin C per hari sebagai bagian dari suplemen harian dapat memperlambat perkembangan penyakit pada orang dengan AMD sedang, kemungkinan karena sifat antioksidannya. Namun, disarankan untuk mendiskusikan suplemen apa pun dengan dokter mata Anda sebelum mengonsumsinya dalam jangka panjang.
8. Beberapa makanan yang kaya vitamin C
Buah-buahan:
Jambu biji: Jambu biji merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, bahkan lebih tinggi daripada jeruk. Jambu biji juga kaya akan antioksidan, vitamin A, B, dan mineral lainnya.
Jeruk, lemon, jeruk keprok, dan buah jeruk lainnya: Ini adalah sumber vitamin C yang umum. Satu jeruk berukuran sedang mengandung sekitar 83 mg vitamin C.
Kiwi: Satu kiwi berukuran sedang mengandung sekitar 70 mg vitamin C.
Stroberi: Stroberi juga merupakan sumber vitamin C yang baik, bersama dengan antioksidan dan serat.
Pepaya: Satu cangkir pepaya dapat menyediakan semua vitamin C yang Anda butuhkan dalam sehari.
Anggur hitam: Anggur hitam juga mengandung sejumlah besar vitamin C.
Buah-buahan lainnya: Ceri, leci, kesemek, nanas, belimbing, mangga, mangga hijau, jeruk bali, markisa...
Sayuran:
Paprika (terutama paprika merah): Ini adalah salah satu sayuran yang paling tinggi vitamin C. Setengah cangkir paprika merah dapat mengandung hingga 95 mg vitamin C.
Brokoli: Setengah cangkir brokoli matang mengandung sekitar 50 mg vitamin C.
Kangkung: Kangkung juga merupakan sumber vitamin C yang baik, bersama dengan banyak vitamin dan mineral lainnya.
Tomat: Satu tomat berukuran sedang mengandung sekitar 20 mg vitamin C.
Sayuran lainnya: Bayam, kubis ungu, kembang kol, peterseli...
Catatan saat mengonsumsi suplemen vitamin C
Vitamin C mudah rusak oleh suhu tinggi, jadi sebaiknya konsumsi buah dan sayur mentah atau dimasak pada suhu rendah. Mendapatkan vitamin C dari makanan alami selalu lebih baik daripada mengonsumsi suplemen. Menurut Kantor Suplemen Makanan dari National Institutes of Health (NIH), wanita dewasa membutuhkan 75 mg vitamin C per hari dan pria dewasa membutuhkan 90 mg.
[iklan_2]
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/7-loi-ich-suc-khoe-cua-vitamin-c-172250118215719441.htm
Komentar (0)