1. Daging jeli
Daging jeli (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Jeli adalah hidangan unik yang sering muncul di atas nampan hidangan pada hari raya Tet di Utara, terutama saat cuaca dingin. Terbuat dari kaki babi, kulit babi, jamur kuping kayu, dan jamur shiitake, jeli menghadirkan cita rasa yang kaya, dingin, dan sangat khas. Hidangan ini berasal dari musim dingin, ketika makanan mudah membeku, menciptakan perbedaan dibandingkan daerah lain.
Proses pembuatan jeli daging sederhana namun membutuhkan keterampilan. Daging ditumis, dipadukan dengan bumbu yang tepat dan kaldu yang direbus, memastikan airnya jernih dan harum. Jeli daging sering disantap dengan acar bawang, membantu menyeimbangkan rasa lemak, menciptakan harmoni dalam masakan Utara selama Tet.
2. Perhatikan bola jatuh
Jatuhnya bayangan (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Canh bong tha adalah hidangan yang mewakili kecanggihan kuliner Utara. Kuahnya yang bening dan manis terbuat dari tulang ayam atau udang. Keistimewaan hidangan ini adalah "bong", yaitu kulit babi yang telah dibersihkan, diolah dengan terampil sehingga ketika dimasukkan ke dalam kuah, menciptakan rasa yang ringan dan lembut.
Hidangan Bola Sup tak hanya memikat mata dengan warna-warni sayuran yang diiris, tetapi juga kaya rasa berkat perpaduan kaldu, bola-bola, dan daging babi cincang. Bola Sup tak hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol kesungguhan dan kehangatan di santapan pertama tahun ini.
3. Bawang acar
Bawang acar (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Saat membicarakan hidangan Tet Utara, kita tak bisa tidak menyebut acar bawang – hidangan yang membantu menyeimbangkan selera di antara hidangan kaya protein seperti banh chung atau jeli. Acar bawang dibuat dari bawang bombai segar berukuran kecil, sehingga tetap renyah dan sedikit asam.
Di atas nampan hidangan Tet, acar bawang tak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga mengingatkan kita pada karakter masyarakat Utara yang sederhana dan bersahaja. Acar bawang merupakan hidangan yang memiliki nilai spiritual yang tinggi, terutama bagi mereka yang jauh dari rumah dan selalu mendambakan cita rasa perayaan Tet tradisional.
4. Otot
Otot (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Dengan tekstur renyahnya yang khas, kepala keju merupakan hidangan umum pada perayaan Tet Utara. Terbuat dari daging kepala babi, jamur shiitake, dan rempah-rempah, hidangan ini menunjukkan ketelitian dalam setiap langkah persiapannya.
Babi rebus tak hanya menghadirkan cita rasa yang kaya, tetapi juga menunjukkan kepedulian pemilik rumah selama Tet. Hidangan ini juga mudah disimpan, menjadikan santapan pertama tahun ini lebih kaya dan nyaman.
5. Banh Chung
Banh chung (Sumber foto: Dikumpulkan)
Banh chung adalah jiwa kuliner Utara selama Tet, melambangkan bumi dan langit serta hubungan dengan asal usul. Dibungkus dengan daun dong hijau, banh chung terbuat dari beras ketan, kacang hijau yang harum, dan daging babi berlemak, berpadu menciptakan cita rasa yang tak terlupakan.
Proses membungkus dan memasak banh chung merupakan kesempatan bagi anggota keluarga untuk berkumpul dan berbincang. Banh chung bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol reuni dan keberuntungan di tahun baru.
6. Bihun Ayam dan Rebung
Bihun Ayam dan Rebung (Sumber foto: Dihimpun)
Bihun rebung ayam adalah hidangan sederhana namun tak kalah menarik, dan muncul dalam daftar hidangan Tet Utara. Rebung kering direndam dan direbus untuk menghilangkan rasa pahitnya, berpadu dengan ayam rebus manis dan kaldu bening, menciptakan cita rasa yang unik. Bihun rebung ayam tak hanya menghangatkan suasana makan keluarga, tetapi juga menghadirkan rasa ringan dan nikmat di antara hidangan kaya protein dan lemak.
7. Sup kacang hijau manis
Sup Kacang Hijau Manis (Sumber foto: Dikumpulkan)
Sup kacang hijau manis adalah hidangan penutup tradisional dalam masakan Utara selama Tet. Kacang hijau dimasak hingga lunak, dicampur dengan gula dan wijen untuk menciptakan rasa manis dan harum.
Warna keemasan ubi jalar dan aromanya yang khas membangkitkan suasana gembira Tet. Hidangan ini merupakan simbol keberuntungan, melambangkan reuni dan kelimpahan di tahun baru.
8. Nasi ketan dengan buah gac
Beras ketan gac (Sumber foto: Dikumpulkan)
Nasi ketan dengan buah gac, yang berwarna merah cerah, merupakan simbol keberuntungan dan kebahagiaan selama Tet. Buah gac dicampur dengan nasi ketan yang harum, menciptakan hidangan yang lembut sekaligus manis.
Tak hanya sekadar hidangan, xoi gac juga membawa budaya spiritual yang kuat, mengungkapkan harapan untuk tahun baru yang damai dan sejahtera. Hidangan ini sering muncul dalam upacara pemujaan leluhur dan merupakan hidangan pembuka yang sempurna untuk hidangan Tet.
Hidangan Tahun Baru Utara bukan sekadar makanan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan spiritual yang mendalam. Mulai dari jeli, acar bawang, banh chung, hingga xoi gac, semuanya berkontribusi menciptakan cita rasa unik masakan Utara setiap musim semi. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri yang tak boleh diabaikan wisatawan saat menjelajahi wisata Utara selama Tet, di mana cita rasa dan semangat Tet tradisional terpelihara sepenuhnya.
Sumber : https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/mon-an-ngay-tet-mien-bac-v16322.aspx
Komentar (0)