1. Siapa orang Vietnam pertama yang menjadi profesor matematika di universitas bergengsi di Eropa?
- Profesor Hoang Tuy0%
- Profesor Nguyen Nhu Kon Tum0%
- Profesor Le Van Thiem0%
- Profesor Nguyen Canh Toan0%
Profesor Le Van Thiem adalah orang Vietnam pertama yang diangkat sebagai profesor matematika di Universitas Zurich, Swiss - salah satu universitas terkemuka di Eropa. Ia dan Profesor Pham Tinh Quat adalah orang Vietnam pertama yang meraih gelar doktor di Prancis.
Lahir pada tahun 1918 di Duc Tho, Ha Tinh , menjadi yatim piatu di usia muda, ia pergi ke Quy Nhon untuk belajar dan hanya dalam waktu 4 tahun menyelesaikan program 9 tahun, lulus ujian sarjana pertama dan penuh secara berurutan.
Pada tahun 1939, ia menerima beasiswa ke Prancis untuk belajar Matematika di Universitas Pedagogis Paris, kemudian pergi ke Jerman untuk menempuh pendidikan doktoralnya di Universitas Göttingen. Pada tahun 1945, ia berhasil mempertahankan tesisnya tentang permukaan Riemann, menjadikannya orang Vietnam pertama yang meraih gelar doktor di bidang Matematika.
2. Apa pencapaian ilmiah terpenting Profesor Le Van Thiem?
- Menemukan konstanta matematika baru0%
- Berhasil memecahkan masalah kebalikan dari teori Nevanlinna0%
- Berikan rumus untuk menghitung bilangan prima dengan cepat0%
- Menemukan metode pengajaran matematika modern0%
Profesor Le Van Thiem adalah orang pertama yang memecahkan masalah sulit yang telah ada selama bertahun-tahun dalam "Masalah Invers Teori Nevanlinna". Karyanya menarik perhatian bukan hanya karena membuktikan keberadaan solusi, tetapi juga karena metode penelitiannya yang benar-benar baru.
Lebih dari setengah abad kemudian, karya ilmiah dan monograf internasional masih merujuk pada penelitian ini dan menganggapnya sebagai salah satu pendiri teori tersebut.
3. Apa yang membuat Profesor Le Van Thiem memutuskan untuk meninggalkan karier akademisnya di Eropa dan kembali ke kampung halaman?
- Beasiswa berakhir0%
- Ingin menyatukan kembali keluarga0%
- Mengikuti seruan Presiden Ho Chi Minh, bergabunglah dalam perlawanan0%
- Diundang menjadi Kepala Sekolah Nasional Hue0%
Menurut surat kabar Tentara Rakyat , pada akhir tahun 1949, ketika ia baru berusia 30 tahun, dengan masa depan ilmiah yang cerah di Barat, atas panggilan Presiden Ho Chi Minh, Profesor Le Van Thiem kembali ke tanah air untuk bergabung dalam perang perlawanan. Di hutan U Minh, ia dan banyak intelektual patriotik mendirikan Departemen Pendidikan Selatan, yang bertanggung jawab atas Cabang Pedagogis Lanjutan, sistem ilmu pengetahuan alam.
Pada akhir tahun 1950, Profesor Le Van Thiem dimobilisasi oleh Pemerintah ke Viet Bac untuk mengemban tugas baru. Ia berjalan kaki selama 6 bulan melintasi pegunungan Truong Son untuk mencapai Zona Perang Viet Bac dan mengemban tugas sebagai Kepala Sekolah pertama Sekolah Ilmu Pengetahuan Dasar.
4. Apa anekdot lucu tentang kepribadian Profesor Le Van Thiem yang diceritakan oleh kerabatnya?
- Dia pernah lupa membawa kapur ke kelas.0%
- Dia pernah meninggalkan istrinya di depan bioskop karena sedang asyik berpikir.0%
- Dia sering terlambat menghadiri rapat.0%
- Dia sering lupa nama murid-muridnya.0%
Dalam kehidupan keluarga, Profesor Le Van Thiem tidak hanya seorang suami dan ayah yang patut dicontoh, tetapi juga terkenal karena kepribadiannya yang "terpelajar dan linglung".
Dokter Vo Thi Le Hong, istrinya, pernah bercerita lucu tentang masa-masa mereka tinggal bersama di Hanoi. Ia mengenang: “Tuan Thiem begitu bergairah dengan pekerjaan dan bacaannya sehingga ia sering lupa. Suatu kali, ia mengajak saya ke bioskop sambil memegang dua tiket, tetapi karena terlalu asyik berpikir, ia hanya memberikan satu tiket kepada petugas tiket dan langsung duduk. Melihat kursi di sebelahnya masih kosong, ia terkejut dan berlari keluar untuk memberikan tiket itu kepada saya. Saya berdiri menunggu, khawatir sekaligus sedikit marah. Setelah film selesai, ia segera naik sepeda dan pergi. Setelah bersepeda sebentar, ia menyadari bahwa ia tidak dapat menemukan istrinya. Ia panik dan kembali ke bioskop untuk menjemput saya sambil terus meminta maaf.”
5. Setelah kematiannya, Profesor Le Van Thiem dianugerahi hadiah mulia apa secara anumerta?
- Ordo Bintang Emas0%
- Penghargaan Ho Chi Minh untuk Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi0%
- Penghargaan Ta Quang Buu0%
- Medali Eksploitasi Militer Kelas Satu0%
Profesor Le Van Thiem meninggal dunia di Kota Ho Chi Minh pada tahun 1991 pada usia 73 tahun. Ia secara anumerta dianugerahi Penghargaan Ho Chi Minh untuk Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi, periode pertama pada tahun 1996; Medali Kemerdekaan Kelas Satu; Medali Perang Perlawanan Kelas Satu melawan AS dan untuk Keselamatan Nasional; dan Medali Buruh Kelas Dua.
Namanya diberikan pada sebuah jalan di Hanoi, di depan Institut Matematika terdapat patung perunggu dirinya - pendiri Matematika modern di Vietnam.
Sumber: https://vietnamnet.vn/ai-la-giao-su-toan-hoc-dau-tien-giang-day-tai-dai-hoc-nuoc-ngoai-2446764.html
Komentar (0)