Mengapa AI lebih 'sensitif' terhadap permintaan dalam bahasa Inggris?
AI percakapan mendukung banyak bahasa, tetapi bahasa Inggris masih sering dianggap unggul karena basis datanya yang kaya. Pengguna Vietnam bertanya: apakah respons bahasa Inggris lebih akurat dan mendalam, atau apakah kesenjangan ini perlahan menghilang berkat kemajuan teknologi?
Kebenaran tentang AI yang lebih pintar saat menggunakan bahasa Inggris
Banyak pengguna menyadari bahwa ketika mengajukan pertanyaan dalam bahasa Inggris, jawaban AI seringkali lebih lancar dan koheren dibandingkan ketika menggunakan bahasa Vietnam. Dari situlah, muncul anggapan umum: beralih ke bahasa Inggris saja akan membuat AI lebih cerdas.
Faktanya, hal ini bukan berasal dari "bias", melainkan dari data pelatihan. Model-model terkenal seperti ChatGPT milik OpenAI atau Gemini milik Google dibangun di atas penyimpanan data yang sangat besar, dengan bahasa Inggris sebagai bahasa dominan. Laporan penelitian menunjukkan bahwa mayoritas teks sumber berasal dari buku, surat kabar, forum, dan situs web berbahasa Inggris, sehingga menciptakan fondasi yang sangat kuat untuk memproses bahasa ini.
Bahasa lain, termasuk bahasa Vietnam, memiliki jumlah data yang lebih sedikit, sehingga akurasi dan kecanggihan ekspresinya tidak sepenuhnya sama. Inilah alasan mengapa pengguna merasa AI lebih cerdas saat mengobrol dalam bahasa Inggris.
Kemampuan multibahasa dan pengujian dunia nyata
Model AI saat ini tidak lagi terbatas pada bahasa Inggris, tetapi telah meluas ke puluhan bahasa yang berbeda. Bahasa Vietnam termasuk dalam kelompok bahasa yang cukup terdukung, cukup bagi pengguna untuk melakukan percakapan sehari-hari atau mencari informasi dengan cepat. Namun, tingkat kemahirannya masih bervariasi antarbahasa.
AI seringkali lebih baik dalam memproses bahasa umum berkat data pelatihan yang besar. Menurut analisis Microsoft, hampir setengah dari konten yang digunakan untuk melatih model AI saat ini masih berbahasa Inggris. Inilah alasan mengapa pengguna merasa bahwa ketika mengajukan pertanyaan dalam bahasa Inggris, jawabannya seringkali lebih koheren dan terperinci dibandingkan dengan banyak bahasa lain.
Pengujian di dunia nyata juga menunjukkan perbedaan ini dengan cukup jelas. Ketika pengguna meminta AI untuk menulis analisis akademis, ringkasan penelitian, atau penjelasan teknis yang kompleks, respons dalam bahasa Inggris seringkali detail, koheren, dan mendekati gaya penelitian.
Sementara itu, jika permintaan yang sama diajukan dalam bahasa Vietnam, jawabannya terkadang mengandung kesalahan terjemahan atau tidak diungkapkan secara alami. Namun, untuk pertanyaan sehari-hari, misalnya tentang resep masakan, destinasi wisata , atau tips menggunakan ponsel, perbedaannya hampir tidak terlihat.
Perspektif ahli dan saran untuk pengguna
Semua pengembang AI mengatakan mereka memperluas sumber data mereka untuk mempersempit kesenjangan antarbahasa. Ini berarti kualitas jawaban dalam bahasa Vietnam akan terus meningkat. Namun, faktor yang sama pentingnya adalah bagaimana pengguna mengajukan pertanyaan. Kueri yang jelas dengan konteks dan kata kunci yang spesifik biasanya memberikan hasil yang lebih baik, apa pun bahasanya.
Untuk kebutuhan pembelajaran atau penelitian mendalam, penggunaan bahasa Inggris tetap membantu memaksimalkan kemampuan model, karena sumber data pelatihannya lebih kaya. Sementara itu, untuk situasi sehari-hari seperti mencari kiat teknologi, resep, atau rekomendasi hiburan, bahasa Vietnam sudah cukup bagi AI untuk merespons secara alami dan mudah.
Sumber: https://tuoitre.vn/ai-tra-loi-thong-minh-hon-khi-chat-bang-tieng-anh-20250822161513681.htm
Komentar (0)