
Peraih Nobel Ekonomi 2024 Daron Acemoglu mengatakan jika rencana tersebut berhasil, Amazon - salah satu perusahaan terbesar di AS - akan menjadi "penghancur lapangan kerja" - Foto: REUTERS
Menurut New York Times , selama dua dekade terakhir, tidak ada perusahaan yang memiliki pengaruh lebih besar dalam membentuk tempat kerja Amerika daripada Amazon.
Dalam perjalanannya menjadi pemberi kerja terbesar kedua di AS, Amazon telah mempekerjakan ratusan ribu pekerja gudang, membangun armada pengemudi kontrak yang besar, dan memelopori penggunaan teknologi untuk merekrut, memantau, dan mengelola karyawan.
Sekarang, menurut wawancara dan dokumen strategi internal yang diperoleh The New York Times , para eksekutif Amazon yakin perusahaan tersebut berada di ambang titik balik baru di tempat kerja: mengganti lebih dari setengah juta pekerjaan dengan robot.
Tenaga kerja Amazon di AS telah meningkat tiga kali lipat sejak 2018, mencapai hampir 1,2 juta orang.
Namun, tim otomasi perusahaan memperkirakan bahwa pada tahun 2027, Amazon dapat menghindari perekrutan lebih dari 160.000 karyawan tambahan, menghemat sekitar $0,30 per barang yang diambil, dikemas, dan dikirim.
Para eksekutif melaporkan pada tahun 2024 bahwa mereka berharap otomatisasi robotik akan menyelamatkan perusahaan dari keharusan menambah tenaga kerja AS-nya dalam beberapa tahun mendatang, tetapi volume penjualan produk diproyeksikan akan berlipat ganda pada tahun 2033.
Di pusat-pusat yang dirancang untuk pengiriman super cepat, para eksekutif mengatakan Amazon sedang mengembangkan gudang yang hampir tidak memerlukan tenaga kerja manusia, dengan tujuan mengotomatiskan 75% operasi.
Dokumen-dokumen tersebut juga merekomendasikan untuk menghindari istilah “otomatisasi” atau “kecerdasan buatan”, dan sebagai gantinya menggunakan kata-kata seperti “teknologi canggih” atau “cobot” – yang berarti robot yang membantu manusia.
Profesor Daron Acemoglu (Institut Teknologi Massachusetts - MIT), pemenang Hadiah Nobel Ekonomi 2024, mengatakan Amazon adalah bisnis dengan motivasi terkuat untuk mempromosikan otomatisasi.
Ia memperingatkan bahwa jika rencana tersebut berhasil, Amazon bisa menjadi “penghancur lapangan kerja” alih-alih “pencipta lapangan kerja” seperti yang terjadi di masa lalu.
Namun, Amazon bersikeras bahwa dokumen yang diperoleh pers tidak sepenuhnya mencerminkan strategi rekrutmen perusahaan secara keseluruhan. Juru bicara Kelly Nantel mengatakan perusahaan masih akan merekrut 250.000 karyawan lagi untuk musim belanja liburan.
“Kinerja di satu bagian bisnis tidak mencerminkan dampak penuhnya, baik di komunitas tertentu maupun di negara secara keseluruhan,” tegas Udit Madan, kepala operasi global perusahaan tersebut.
Sumber: https://tuoitre.vn/amazon-du-kien-thay-the-hon-500-000-viec-lam-bang-robot-gay-lo-ngai-ve-tuong-lai-viec-lam-2025102210530117.htm
Komentar (0)