
Robot pemanen buah dipamerkan di Konferensi Robot Dunia 2025 untuk mempromosikan perkembangan industri robotika, Beijing, Tiongkok - Foto: VNA
Robot humanoid yang menarik perhatian di Web Summit di Lisbon minggu ini tidak akan merevolusi pekerjaan fisik di pabrik atau gudang, kata seorang perwakilan grup e-commerce Amazon pada tanggal 12 November.
Tn. Tye Brady, Direktur Teknologi Robotika di Amazon, berkomentar bahwa banyak model robot saat ini "memanfaatkan teknologi hanya untuk pamer" dengan berfokus pada bentuk, alih-alih memecahkan masalah nyata. Ia mengatakan robot hanya bernilai ketika memenuhi fungsi dan tugas tertentu.
Sementara robot breakdance milik perusahaan China Unitree menjadi sorotan di Web Summit, Tn. Brady menekankan bahwa Amazon telah mengerahkan lebih dari 1 juta robot dalam sistem e-commerce-nya, termasuk robot penggenggam, pemilah, dan robot yang memindahkan barang di sekitar gudang dengan sensor untuk menghindari tabrakan dengan manusia.
Menurut Federasi Robotika Internasional, pada tahun 2024, Tiongkok akan memiliki sekitar 2 juta robot industri yang beroperasi, sementara dunia akan memiliki lebih dari 4,5 juta.
Bapak Brady mengatakan dunia masih dalam "tahap awal robotika" dan "tidak ada yang namanya otomatisasi 100%". Robot Amazon—yang dikembangkan di Massachusetts (AS)—dirancang untuk membantu manusia dan menghilangkan tugas-tugas yang membosankan dan berulang.
Meskipun mengakui bahwa beberapa elemen robot humanoid – seperti kemampuan berjalan dengan dua kaki – dapat berguna dalam lingkungan yang kompleks, Tn. Brady menekankan bahwa nilai sebenarnya masih terletak pada kemampuan untuk memanipulasi, merasakan, dan menangani objek.
Menurut Bapak Brady, berbagai perusahaan berlomba-lomba memasarkan robot humanoid terlalu cepat. Salah satu contohnya adalah perusahaan rintisan Amerika 1X, yang baru-baru ini membuka pra-pemesanan untuk robot domestik seharga $20.000, tetapi menggunakan mode "kendali ahli" yang dioperasikan oleh manusia jarak jauh untuk tugas-tugas sulit.
Amazon saat ini sedang menguji robot Vulcan, yang dilengkapi sensor gaya untuk mencegah kerusakan barang dan dapat menangani sekitar 75% katalog produknya. Namun, ini masih merupakan sistem yang besar dan tetap, bukan robot humanoid yang fleksibel.
Tn. Brady menyimpulkan bahwa masa depan cerah jika pengembang fokus pada fungsi – menggabungkan mobilitas dan manipulasi – daripada mengejar bentuk.
Sumber: https://tuoitre.vn/amazon-doi-gao-nuoc-lanh-vao-con-sot-robot-hinh-nguoi-tai-web-summit-20251114235946071.htm






Komentar (0)