(CLO) Pihak berwenang India mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pemindahan limbah beracun dari lokasi bencana kebocoran gas Bhopal tahun 1984 ke fasilitas pengolahan, di mana proses pembakaran diperkirakan memakan waktu tiga hingga sembilan bulan.
Swatantra Kumar Singh, direktur departemen bantuan dan rehabilitasi bencana Bhopal, mengatakan 12 kontainer limbah berbahaya bebas bocor, dengan berat total 337 ton, diangkut ke fasilitas pengolahan di Pithampur, 230 km dari Bhopal, pada tanggal 2 Januari di bawah pengamanan ketat.
Pemerintah negara bagian Madhya Pradesh mengatakan uji coba 10 ton limbah telah dilakukan sejak 2015, dan pengolahan sisa 337 ton akan selesai dalam waktu tiga hingga sembilan bulan.
Tampilan luar pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal, India, 1985. Foto: CC/Wiki
Peristiwa ini menandai langkah maju yang besar dalam upaya pemulihan dari bencana industri mengerikan yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.
Pada dini hari tanggal 3 Desember 1984, gas metil isosianat bocor dari pabrik pestisida Union Carbide Amerika, meracuni lebih dari setengah juta orang di Bhopal, ibu kota Madhya Pradesh. Kejadian ini dianggap sebagai salah satu bencana industri paling serius dalam sejarah.
Bapak Singh mengatakan hasil uji pengolahan yang dilakukan oleh Badan Pengendalian Pencemaran Federal menunjukkan bahwa standar emisi proses pengolahan memenuhi persyaratan nasional. Beliau juga menegaskan bahwa proses pengolahan tersebut aman bagi lingkungan dan tidak akan membahayakan ekosistem lokal.
Namun, Rachna Dhingra, seorang aktivis di Bhopal, telah menyatakan kekhawatirannya tentang dampak jangka panjang dari pembuangan sampah. Menurut Dhingra, sampah padat setelah pembakaran berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan dapat mencemari sumber air, sehingga menimbulkan masalah lingkungan yang serius.
Ia juga mengkritik bahwa perusahaan pencemar seperti Union Carbide dan Dow Chemical seharusnya bertanggung jawab untuk membersihkan limbah beracun di Bhopal, alih-alih menyerahkannya kepada pemerintah India.
Pabrik Union Carbide, yang dibangun pada tahun 1969 dan kini dimiliki oleh Dow Chemical, pernah menjadi simbol industrialisasi India. Pabrik ini tidak hanya menyediakan ribuan lapangan kerja bagi kaum miskin, tetapi juga memproduksi pestisida murah bagi jutaan petani. Namun, bencana tahun 1984 telah membuat namanya identik dengan penderitaan dan kehancuran.
Ngoc Anh (menurut Reuters, AFP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/an-do-hoan-tat-viec-don-dep-chat-thai-doc-hai-tu-tham-hoa-bhopal-sau-40-nam-post328690.html
Komentar (0)