India mengambil alih Presidensi G20 dari Indonesia pada 1 Desember 2022 dan hari ini secara resmi menandai satu tahun di posisi ini.
Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) menyerahkan palu kepresidenan G20 kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di New Delhi pada 10 September.
Dalam pernyataan yang menandai tonggak sejarah tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan ia senang bahwa selama masa jabatannya sebagai ketua, India telah "mencapai hal-hal luar biasa: menghidupkan kembali multilateralisme, mengangkat suara Selatan, memperjuangkan pembangunan, dan memperjuangkan pemberdayaan perempuan di mana pun".
"Ketika kami mengemban tanggung jawab ini tahun lalu, lanskap global menghadapi berbagai tantangan: pemulihan dari pandemi Covid-19, ancaman iklim yang membayangi, ketidakstabilan keuangan, dan tekanan utang di negara-negara berkembang, semuanya hadir bersamaan dengan latar belakang menurunnya multilateralisme. Di tengah konflik dan persaingan ini, kerja sama pembangunan terhambat dan kemajuan terhambat. Sebagai Ketua G20, India berupaya menghadirkan alternatif bagi dunia , beralih dari pembangunan yang berpusat pada PDB menjadi pembangunan yang berpusat pada rakyat," ujar Perdana Menteri Modi.
Selama masa kepresidenan India, G20 mencapai 87 hasil dan 118 dokumen diadopsi, termasuk Deklarasi New Delhi para pemimpin G20. Selain itu, bergabungnya Uni Afrika (AU) sebagai anggota tetap G20 membawa 55 negara Afrika ke dalam forum tersebut, sehingga memperluas keanggotaan organisasi tersebut hingga mencapai 80% dari populasi global.
India telah meluncurkan Rencana Aksi G20 2023 untuk mempercepat kemajuan pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan mengadopsi pendekatan lintas sektoral dan berorientasi pada tindakan terhadap isu-isu yang saling terkait termasuk kesehatan, pendidikan , kesetaraan gender, dan keberlanjutan lingkungan.
Selama masa Kepresidenannya di G20, India juga memimpin diskusi mengenai isu-isu geopolitik dan dampaknya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
India menyerahkan jabatan presidensi G20 kepada Brasil pada upacara penutupan pertemuan para pemimpin pada bulan September dan Brasil akan secara resmi menduduki posisi baru tersebut mulai tanggal 1 Desember.
"Ketika kami menyerahkan Presidensi G20 kepada Brasil, kami melakukannya dengan keyakinan bahwa setiap langkah yang kami ambil demi rakyat, demi planet ini, demi perdamaian dan kesejahteraan, akan terus berlanjut selama bertahun-tahun mendatang," kata Perdana Menteri India Narendra Modi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)