Pada tanggal 23 September, Rumah Sakit Uong Bi Vietnam - Swedia ( Quang Ninh ) mengumumkan bahwa dokter di sini baru saja melakukan operasi pada kasus obstruksi usus yang disebabkan oleh 3 partikel makanan besar berukuran 5x6cm.
Makan acar kesemek, seorang pasien harus dirawat di rumah sakit untuk operasi. (Foto ilustrasi).
Oleh karena itu, seorang pasien perempuan bernama D.TC (37 tahun, tinggal di Tan Viet, Dong Trieu, Quang Ninh) dirawat di rumah sakit dengan keluhan kram perut di sekitar pusar disertai sembelit. Hasil CT scan dan gastroskopi menunjukkan obstruksi usus akibat sisa makanan. Sekitar 1-2 minggu yang lalu, Ibu C. makan sekitar 5 buah kesemek sekaligus saat ia merasa lapar.
Butuh waktu lebih dari 1 jam endoskopi bagi dokter di sini untuk mengeluarkan 2 partikel makanan dari lambung dan 1 partikel dari usus halus pasien.
Dokter Bui Dac Sang (Institut Sains dan Teknologi Vietnam, Asosiasi Pengobatan Oriental Hanoi) mengatakan bahwa kesemek merupakan buah khas musim gugur, yang digunakan untuk mengobati diare atau batuk berdahak. Namun, kesemek mengandung banyak tanin sehingga harus direndam dengan hati-hati dan tidak boleh dimakan saat lapar, terutama oleh lansia dan anak-anak.
Menurut dokter, gumpalan makanan terbentuk karena penumpukan padatan yang tidak dapat dicerna. Salah satu penyebab gumpalan makanan adalah terlalu banyak mengonsumsi kesemek saat lapar. Buah ini memiliki resin lengket yang menghasilkan gumpalan makanan besar yang sangat sulit dicerna.
Dokter mengeluarkan sisa makanan dari buah kesemek di perut seorang wanita. (Foto: BVCC).
Dari kasus di atas, dokter menyarankan agar masyarakat perlu berhati-hati, terutama bagi mereka yang pernah menjalani operasi gastrektomi parsial, memiliki penyakit mulut yang menyebabkan berkurangnya fungsi mengunyah, memiliki kebiasaan makan cepat-cepat, tidak mengonsumsi buah-buahan yang masih mentah dan berasa sepat (kesemek, buah ara, jambu biji) dan makanan yang banyak mengandung serat...
Le Trang
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)