Tiongkok telah memulai operasi dek pada kapal induk ketiganya, Fujian, sebelum tanggal peresmiannya yang dijadwalkan. Dalam istilah militer , operasi ini dikenal sebagai operasi dek, sebuah tonggak penting bagi kapal induk.
Citra satelit yang diambil antara April dan Mei 2025 menunjukkan bekas-bekas roda di area dek penerbangan bersudut kapal induk yang telah direstorasi, yang menunjukkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mengoperasikan jet tempur di dek tersebut.

Kapal induk ketiga China, Fujian, menjalani uji coba laut, foto diambil pada Mei 2025.
Tanda-tanda slip ini terutama terlihat pada bagian di mana sling dek kapal induk akan digunakan selama penarikan pesawat sayap tetap.
Hal ini menunjukkan bahwa Angkatan Udara Angkatan Laut PLA telah mulai mengevaluasi kemampuan kapal induk Fujian selama uji coba laut yang berlangsung dari April hingga Mei 2025.

Pengujian ini dapat dilakukan dengan varian pesawat tempur multiperan SAC J-15, yang digunakan pada dua kapal induk China lainnya, Liaoning dan Shandong.
Selain bekas luncur, citra satelit juga menunjukkan bekas terbakar pada pendorong ketapel No. 2. Bekas terbakar ini menunjukkan bahwa Tiongkok telah mulai menggunakan setidaknya satu ketapel elektromagnetik untuk meluncurkan pesawat.
Namun, tanda hangus ini tidak terlihat pada dua mesin jet lainnya, yang menunjukkan bahwa operasi peluncuran pesawat PLANAF saat ini terbatas pada ketapel No. 2.
Ada juga model berbagai pesawat dan penanda posisi di dek penerbangan, yang menunjukkan bahwa Angkatan Laut PLA terus meningkatkan prosedur penanganan dek penerbangan sebelum menugaskan Fujian.
Kapal induk Fujian diluncurkan pada 17 Juni 2022 dan dianggap sebagai kapal induk termodern milik PLA. Para pengamat militer dunia menilai bahwa kapal induk ketiga Tiongkok ini dilengkapi dengan peralatan teknologi tercanggih yang mereka miliki saat ini.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/anh-ve-tinh-tiet-lo-tau-san-bay-thu-3-cua-trung-quoc-di-vao-hoat-dong-post1553553.html
Komentar (0)