Menurut Reuters, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu dituduh gagal memberikan dukungan kepada korban penipuan yang melibatkan kartu hadiah prabayar Apple, sementara juga mengambil keuntungan dari penipuan tersebut. Apple dan para penggugat kini telah mencapai kesepakatan dengan bantuan seorang mediator.
Menurut berkas yang diajukan di pengadilan federal di San Jose, California, Apple telah memutuskan untuk menyelesaikan gugatan tersebut. Reuters melaporkan bahwa Apple sedang menyusun perjanjian formal untuk diajukan kepada hakim untuk persetujuan awal. Pada Juni 2020, gugatan class-action yang diajukan oleh 11 individu menuduh Apple telah menyesatkan mereka dengan menyatakan bahwa tidak ada cara untuk melacak atau mengembalikan nilai kartu hadiah, tetapi para penggugat berpendapat bahwa argumen ini tidak benar.
Jumlah penipuan yang melibatkan kartu hadiah prabayar, seperti kartu toko dan kartu hadiah iTunes, yang bertujuan mencuri uang dari korban semakin meningkat. Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengatakan siapa pun yang meminta pembayaran melalui kartu hadiah adalah penipu.
Proses penyimpanan uang pada Gift Card memudahkan Apple untuk menghindari penipuan.
Penipuan ini dapat melibatkan berbagai penipu yang menyamar, beberapa bahkan mengaku berasal dari departemen dukungan teknis, meminta pembayaran untuk perbaikan komputer. Beberapa penipuan melibatkan panggilan telepon dari orang-orang yang berpura-pura sebagai anggota keluarga yang sedang kesulitan dan membutuhkan uang segera.
Ketika korban membeli kartu hadiah, mereka diminta untuk memberikan nomor kartu hadiah dan PIN yang tertera di bagian belakang kartu. Informasi ini memungkinkan penipu untuk langsung mengakses dana yang tersimpan di kartu tersebut. Para penipu menggunakan kartu curian tersebut untuk membeli laptop, ponsel pintar, dan barang-barang berharga lainnya. Penipuan kartu hadiah iTunes bekerja sedikit berbeda, karena kartu hadiah tersebut digunakan untuk membeli aplikasi.
Apple menahan seluruh jumlah tersebut selama kurang lebih 4 hingga 6 minggu, terhitung sejak pembelian aplikasi hingga pembayaran kepada pengembang. Selama periode ini, perusahaan berhak untuk mengembalikan 100% nilai kartu. Selain itu, Apple mengambil 30% dari total penjualan aplikasi di App Store. Oleh karena itu, Apple selalu memiliki kemampuan untuk mengembalikan uang meskipun penipu telah menerima pembayaran. Masih belum jelas berapa banyak yang akan dibayarkan Apple kepada para korban dan kapan mereka akan menerima kompensasi.
Tautan sumber







Komentar (0)