Seorang dokter Connecticut telah dituntut karena menggunakan spermanya sendiri untuk melakukan inseminasi buatan kepada banyak pasien infertil tanpa sepengetahuan mereka.
Janine Pierson dan ibunya memutuskan untuk menggugat Dr. Burton Caldwell, yang bekerja di sebuah klinik fertilitas di New Haven. Pierson, 36, mengatakan orang tuanya telah menjalani inseminasi buatan pada tahun 1980 karena infertilitas. Sejak saat itu, seluruh keluarga percaya bahwa ia dikandung menggunakan sperma ayahnya. Pada tahun 2022, karena penasaran dengan silsilah keluarga ayahnya, ia memutuskan untuk melakukan tes DNA melalui 23andme dan terkejut mengetahui bahwa ia memiliki 19 saudara tiri.
Pierson awalnya tidak percaya dengan hasil tersebut, tetapi penelitian dan validasi lebih lanjut menunjukkan bahwa hasil 23andme akurat. Ayah kakak perempuan tertuanya berusia 50 tahun, dan ayah bungsunya berusia 35 tahun.
Seminggu kemudian, salah satu dari mereka menghubungi Pierson. Melalui telepon tersebut, ia mengetahui bahwa ibu perempuan tersebut telah pergi ke klinik fertilitas yang sama di New Haven yang dikelola oleh Dr. Burton Caldwell. Mereka menemukan bahwa dokter tersebut telah menggunakan spermanya untuk melakukan inseminasi buatan pada beberapa pasangan tanpa memberi tahu mereka yang sebenarnya.
“Itu adalah percakapan tersulit dalam hidup saya,” katanya.
Ilustrasi proses fertilisasi in vitro. Foto: Freepik
Ia dan ibunya telah mengajukan gugatan terhadap Dr. Caldwell, menuduhnya menggunakan spermanya sendiri tanpa persetujuan pasien. Angela Mattie, seorang profesor di Fakultas Bisnis dan Kedokteran Universitas Quinnipiac, menyebut praktik tersebut berbahaya dan tidak etis. Namun, saat ini tidak ada undang-undang federal atau Connecticut yang melarangnya.
Pierson mengatakan konsekuensi penipuan reproduksi sangat menghancurkan bagi keluarga. Baru-baru ini, dua saudara tirinya secara tidak sengaja berkencan.
"Saudara-saudaraku tidak tahu, mereka tidak bisa menerima bahwa mereka pernah memiliki hubungan dengan saudara sedarah mereka sendiri," katanya.
Pierson mengatakan dia pergi ke rumah Dr. Caldwell untuk mengkonfrontasinya. Caldwell mengaku menggunakan spermanya untuk inseminasi buatan pada beberapa perempuan.
Caldwell sekarang berusia 80-an, setelah pensiun dari praktik pada tahun 2004.
Thuc Linh (Menurut The Hill )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)