Banyak pengendara mobil dan motor yang mempunyai kebiasaan membunyikan klakson secara "sembarangan" tanpa mengetahui bahwa hal tersebut merupakan perilaku terlarang dan dapat dikenakan hukuman berat.
Menurut Pasal 8 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 2008, perbuatan yang dilarang antara lain "membunyikan klakson dan menghidupkan mesin kendaraan secara terus-menerus; membunyikan klakson antara pukul 22.00 sampai dengan pukul 05.00 pagi, membunyikan klakson udara, dan menggunakan lampu jauh di wilayah perkotaan dan permukiman padat penduduk".
Dengan demikian, setiap orang yang turut serta dalam lalu lintas dengan menggunakan mobil, sepeda motor, dan kendaraan sejenisnya, tidak diperkenankan membunyikan klakson secara terus-menerus di mana pun dan kapan pun; tidak diperkenankan membunyikan klakson mobil antara pukul 22.00 sampai dengan pukul 05.00 pagi atau membunyikan klakson udara pada saat berkendara di wilayah perkotaan atau wilayah yang padat penduduk.
Membunyikan klakson di tempat yang salah dapat dihukum berat menurut Keputusan 100/2019/ND-CP (Keputusan 100) tentang sanksi administratif di bidang lalu lintas jalan raya dan kereta api (diubah dan ditambah dengan Keputusan 123/2021/ND-CP).
Khusus untuk mobil dan kendaraan sejenisnya, penggunaan klakson yang melanggar ketentuan akan dikenakan sanksi sesuai Pasal 5, Keputusan 100 sebagai berikut:
- Denda sebesar 300.000 VND sampai dengan 400.000 VND bagi yang membunyikan klakson di wilayah perkotaan dan wilayah padat penduduk sejak pukul 22.00 hari sebelumnya sampai dengan pukul 05.00 hari berikutnya; membunyikan klakson di tempat yang terdapat rambu larangan membunyikan klakson, kecuali untuk kendaraan prioritas sebagaimana ditentukan;
- Denda Rp800.000.000,- sampai dengan Rp1.000.000.000,- bagi kendaraan yang membunyikan klakson terus menerus atau di jalan raya atau di permukiman padat penduduk, kecuali bagi kendaraan prioritas yang sedang bertugas sesuai ketentuan.
Bagi pengendara sepeda motor dan skuter, penggunaan klakson yang melanggar peraturan juga dikenakan sanksi berat sesuai Pasal 6, Keputusan 100 sebagai berikut:
- Denda sebesar 100.000 - 200.000 VND dikenakan kepada pengemudi yang membunyikan klakson mulai pukul 22.00 hari sebelumnya sampai dengan pukul 05.00 hari berikutnya di wilayah perkotaan atau permukiman padat penduduk; membunyikan klakson di tempat yang dilarang membunyikan klakson, kecuali untuk kendaraan prioritas yang sedang bertugas sesuai ketentuan;
- Apabila pengemudi membunyikan klakson secara terus-menerus di wilayah perkotaan atau daerah padat penduduk, maka akan dikenakan denda sebesar 400.000 VND sampai dengan 600.000 VND.
Dapat dilihat bahwa meskipun undang-undang dan hukuman untuk membunyikan klakson "sembarangan" telah ada sejak lama, pada kenyataannya, pelanggar jarang dihentikan dan didenda atas pelanggaran ini.
Denda bagi yang tidak memakai helm pada tahun 2024
Sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan 100/2019/ND-CP dan Poin B, Klausul 4, Pasal 2 Keputusan 123/2021/ND-CP, tindakan tidak mengenakan helm saat berpartisipasi dalam lalu lintas akan dikenakan denda khusus sebagai berikut:
- Denda sebesar Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) bagi orang yang membawa orang di dalam kendaraan bermotor tanpa mengenakan helm khusus pengendara sepeda motor atau mengenakan helm khusus pengendara sepeda motor tanpa memasang tali helm dengan benar, kecuali untuk mengantar orang sakit ke unit gawat darurat, anak di bawah umur 6 tahun, atau mengantar orang yang melanggar hukum.
- Denda sebesar 400.000 sampai dengan 600.000 VND bagi yang tidak mengenakan "helm khusus pengendara sepeda motor" atau mengenakan "helm khusus pengendara sepeda motor" tanpa mengencangkan tali helm dengan benar saat mengemudikan kendaraan di jalan raya.
Apabila pengemudi dan penumpang tidak mengenakan helm sesuai ketentuan maka akan dikenakan denda dengan total denda 800.000 - 1.200.000 VND.
Dengan demikian, denda saat ini dua kali lebih tinggi dibandingkan sebelumnya ketika Keputusan 100/2019/ND-CP menetapkan bahwa denda karena tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor hanya 200.000 - 300.000 VND.
Sumber
Komentar (0)