Ini merupakan langkah signifikan dari Bamboo Capital untuk secara efektif mengelola kewajiban keuangannya dan mengoptimalkan strategi modalnya di tengah peningkatan kinerja bisnis perusahaan.

Sebelumnya, Bamboo Capital mengumumkan rencananya untuk membeli kembali obligasi BCG122006 senilai 500 miliar VND dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan pembelian kembali obligasi senilai 397.163.200.000 VND pada tanggal 20 Januari 2025. Tahap kedua, senilai 102.836.800.000 VND, diharapkan selesai pada tanggal 20 April 2025. Dengan demikian, Bamboo Capital telah menyelesaikan pembelian kembali 100% obligasi pada tahap pertama sesuai rencana.

z6252187267731_bab72552a2a5b17c0ef7be1afc5cf5a2.jpg

Dilaporkan, penerbitan obligasi ini menandai penawaran umum perdana Bamboo Capital, suatu bentuk penerbitan yang mengharuskan bisnis untuk mematuhi peraturan yang lebih ketat daripada penempatan pribadi, sehingga menjamin transparansi dan keamanan yang lebih besar bagi investor.

Sebelum penerbitan, Bamboo Capital secara proaktif mengundang lembaga pemeringkat kredit independen untuk menilai perannya sebagai penerbit dan menerima peringkat kredit yang positif. Penerbitan obligasi BCG122006 juga merupakan salah satu obligasi sukses yang diterbitkan di pasar tiga tahun lalu. Obligasi tersebut memiliki jangka waktu 5 tahun dan dapat ditebus 2 tahun lebih awal sesuai dengan rencana yang dinegosiasikan dan disepakati dengan pemegang obligasi.

z6252187261104_e7135490c1e2.jpg

Pembelian kembali obligasi lebih awal tersebut terjadi di tengah membaiknya kinerja bisnis Bamboo Capital. Menurut laporan keuangan kuartal ketiga, setelah sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih konsolidasi Bamboo Capital mencapai VND 3.238,1 miliar, meningkat 14,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Laba setelah pajak Grup untuk sembilan bulan pertama tahun ini mencapai lebih dari VND 748 miliar, meningkat empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Bamboo Capital menghadapi banyak peluang pertumbuhan berkat manfaat kebijakan baru, terutama di sektor energi terbarukan. Regulasi seperti Undang-Undang Kelistrikan yang telah diubah, Peraturan Pemerintah 135/2024/ND-CP tentang mendorong pengembangan tenaga surya atap, dan Peraturan Pemerintah 80/2024/ND-CP tentang mekanisme perjanjian pembelian listrik langsung (DPPA) membuka prospek positif untuk memperluas bisnis energinya. Lebih lanjut, penyelesaian Rencana Pengembangan Energi VIII akan berkontribusi pada terciptanya kerangka hukum yang menguntungkan, membantu Bamboo Capital mengoptimalkan strategi pengembangan energi terbarukannya, yang merupakan salah satu pilar bisnis utama perusahaan.

Ngoc Minh