(Dan Tri) - Media massa Indonesia mengomentari bahwa sepak bola Asia Tenggara masih merupakan "dataran rendah" dibandingkan dengan level Asia, terbukti dari kekalahan telak timnas U-20 Indonesia dan U-20 Thailand di turnamen Asia 2025.
Sebelumnya, timnas U-20 Indonesia kalah 0-3 dari timnas U-20 Iran pada laga pembuka Piala Asia U-20, 13 Februari. Sehari kemudian, timnas muda Thailand juga kalah dari timnas muda Jepang dengan skor yang sama.

U20 Indonesia (baju merah) kalah telak dari U20 Iran (Foto: AFC).
Surat kabar Suara menulis: "Kekalahan telak tim U-20 Indonesia dan Thailand merupakan tanda bahwa sepak bola Asia Tenggara terbelakang. Kedua tim Asia Tenggara menerima hasil yang sama di laga pembuka, dan kedua tim hanya bermain dengan cara yang mencoba mengimbangi kekuatan lawan mereka."
"Tak hanya kedua tim gagal meraih poin di laga pembuka, kekalahan telak timnas U-20 Indonesia melawan Iran dan Thailand melawan Jepang semakin memperjelas jurang perbedaan kemampuan yang begitu lebar antara tim-tim Asia Tenggara dan tim-tim setingkat Asia," tulis surat kabar Suara lebih lanjut.
Juga setelah kekalahan U20 Thailand atas U20 Jepang dengan skor 0-3, pelatih tim muda negeri Kuil Emas, Emerson Pereira, mengakui para pemain muda Thailand belum mampu mengimbangi kecepatan para pemain muda Jepang.
"Dalam 15 menit pertama pertandingan, saya merasa para pemain Jepang berlari secepat mobil F1, rasanya seperti mencapai kecepatan 300 km/jam. Kami tak mampu menghentikan mereka," kata Emerson Pereira.

U20 Thailand juga kalah telak dari U20 Jepang (Foto: AFC).
"Mereka mencetak gol sangat awal, baru setelah mereka melambat di babak kedua, Thailand U20 bermain lebih baik dan mulai menguasai bola," kata pelatih timnas Thailand U20 asal Brasil itu dengan jujur.
Adapun surat kabar Suara Indonesia, surat kabar ini berbagi: "Saat ini, level tim-tim di Asia Tenggara masih jauh tertinggal dari tim-tim di Asia Timur dan Asia Barat, dua kawasan dengan sepak bola paling maju di Asia."
"Indonesia dan Thailand adalah negara-negara dengan level sepak bola tertinggi di Asia Tenggara, setara dengan Vietnam dan Malaysia. Namun, ketika wakil sepak bola Indonesia dan Thailand bertemu tim dari daerah lain, mereka seringkali tak berdaya dan justru menjadi incaran lawan untuk mencetak gol," tulis surat kabar Suara dengan nada getir.
Surat kabar negara kepulauan itu menyerukan negara-negara di Asia Tenggara untuk segera meningkatkan kualitas: "Sepak bola di Asia Tenggara harus memikirkan solusi lain untuk meningkatkan kualitas dan segera mengejar level Asia."
"Jika tidak ada terobosan dalam cara berkarya, kualitas sepak bola Asia Tenggara akan selamanya terbelakang dan berada di daerah yang rendah," tegas surat kabar Suara .
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/bao-indonesia-noi-len-thuc-te-buon-cua-bong-da-dong-nam-a-20250216113509120.htm






Komentar (0)