Pada tanggal 11 November, informasi dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi Gia Lai menyebutkan bahwa badai Kalmaegi sangat mempengaruhi fasilitas sekolah di daerah tersebut, dengan total perkiraan kerusakan lebih dari 141 miliar VND.
Menurut statistik awal, ratusan sekolah di provinsi tersebut mengalami atap tertiup angin, jendela pecah, dinding retak, dan banyak peralatan pengajaran terendam air dan rusak parah.
Beberapa sekolah mengalami kerusakan yang sangat parah. Sekolah Dasar An Tuong Dong (Komune Hoai An) mengalami kerusakan lebih dari 5,2 miliar VND ketika seluruh struktur atap gedung dengan 8 ruang kelas tertiup angin. Selain itu, dinding retak, sistem jendela rusak total; meja, kursi, dan peralatan mengajar di ruang kelas terendam air, dan dua toilet rusak parah.
SMA Phu Cat No. 3 (Kelurahan Ngo May) mengalami kerugian lebih dari 2,9 miliar VND. Atap genteng seluruh ruang kelas yang terdiri dari 12 ruangan tertiup angin dan langit-langitnya runtuh; sistem kelistrikan, pagar, dan tempat parkir siswa runtuh dan rusak parah.
Di SMA Berbakat Le Quy Don (Kelurahan Quy Nhon), atap gedung olahraga serbaguna ambruk, pagar tempat parkir siswa ambruk, dan banyak ruang kelas yang ubin dan jendela aluminiumnya tertiup angin. Tak hanya itu, langit-langit auditorium besar sekolah juga tertiup angin dan atap sengnya pun tertiup angin, menyebabkan kerugian diperkirakan sekitar 2,5 miliar VND.

Bapak Pham Van Nam, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Gia Lai, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, sekolah telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan orang tua untuk segera mengatasi konsekuensinya agar siswa dapat kembali ke sekolah.
Departemen juga mewajibkan unit-unit sekolah untuk terus memberikan peringatan kepada guru dan siswa agar selalu waspada terhadap kecelakaan dalam perjalanan ke sekolah akibat banjir, pohon tumbang, pagar roboh, dan sebagainya. Di lingkungan sekolah, apabila terdapat area yang tidak aman, unit-unit sekolah wajib memasang rambu-rambu peringatan dan pagar agar guru dan siswa tidak mendekatinya.
Berikan perhatian khusus untuk mencegah sengatan listrik akibat dinding lembap dan kebocoran listrik. Selain itu, tingkatkan sanitasi lingkungan untuk mencegah wabah penyakit setelah badai dan banjir surut.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/bao-kalmaegi-gay-thiet-hai-hon-141-ty-dong-cho-truong-hoc-o-gia-lai-post756249.html






Komentar (0)