| Kerusuhan telah meletus di banyak kota di Prancis selama lima hari terakhir. Gambar mobil yang terbakar saat kerusuhan di Nanterre, pinggiran kota Paris, Prancis, pada 27 Juni. (Sumber: AFP) |
Berbicara kepada situs web France Info, Tn. Jean-Luc Chauvin, kepala Kamar Dagang Aix Marseille Provence, mengatakan bahwa semua jenis bisnis telah menjadi target serangan, terutama toko-toko dengan barang-barang bernilai tinggi.
Perkiraan awal dari perusahaan asuransi menyebutkan kerusakannya lebih dari 100 juta euro ($109 juta), angka yang menurut Jean-Luc Chauvin pasti akan meningkat.
Merek fesyen LVMH, Celine, telah membatalkan peragaan busana pria yang dijadwalkan pada 1 Juli di Paris.
Sementara itu, pihak berwenang juga harus membatasi transportasi umum di banyak kota dan membatalkan banyak acara budaya seperti konser.
Kerusuhan telah meletus di banyak kota di Prancis selama lima hari terakhir, setelah polisi menembak mati Nahel M. yang berusia 17 tahun di kawasan pemukiman Nanterre, di pinggiran kota Paris pada 27 Juni.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)