Striker Wuham Three Towns, Wei Shihao, meninggalkan citra buruk dalam pertandingan melawan Hanoi FC di Liga Champions AFC. Dalam sebuah perselisihan, Wei Shihao menendang wajah Xuan Manh.
Perilaku Wei Shihao yang tidak sportif terhadap Xuan Manh (Foto: Fandom Owker).
Kemarin (26 November), AFC mengumumkan hukuman untuk striker Tiongkok tersebut. Ia diskors selama 3 pertandingan dan harus membayar denda sebesar 1.000 dolar AS (lebih dari 24 juta VND).
Mengomentari hukuman Wei Shihao, 163 (Tiongkok) mengatakan bahwa pemain tersebut harus membayar harga yang pantas. Mereka bahkan mengatakan bahwa striker kelahiran 1995 itu seharusnya menerima hukuman yang lebih berat.
Surat kabar Tiongkok itu berkomentar: "Selain hukuman dari AFC, Wei Shihao juga harus menanggung ejekan dari para penggemar Tiongkok. Meskipun AFC memberikan hukuman yang terlambat kepada Wei Shihao, itu adalah harga yang harus dibayar oleh pemain ini."
Wuhan Three Towns dikritik habis-habisan setelah kalah dari Hanoi FC, tetapi yang paling patut disalahkan adalah reaksi Wei Shihao. Pemain ini melakukan tindakan buruk dengan menendang wajah pemain Hanoi FC, Xuan Manh.
Pada akhirnya, Tuhan berbelas kasih ketika Wei Shihao harus membayar harganya. Bahkan, hukuman AFC jauh lebih ringan daripada hukuman yang dijatuhkan Asosiasi Sepak Bola Tiongkok kepada Wei Shihao sebelumnya.
Surat kabar 163 percaya bahwa AFC seharusnya menghukum Wei Shihao lebih keras (Foto: Manh Quan).
Striker kelahiran 1995 ini terkenal karena perilakunya yang kasar. Beberapa orang berpendapat bahwa kurangnya manajemen ketat tim sepak bola Tiongkok telah menciptakan pemain-pemain yang tidak terkendali.
Perilaku Wei Shihao yang tak terkendali bisa terulang kapan saja. Hanya hukuman berat yang bisa menyadarkan pemain ini.
Ini adalah hukuman berat ketiga yang diterima Wei Shihao tahun ini atas perilaku tidak profesionalnya. Pada bulan Juli, pemain tersebut diskors selama enam pertandingan oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok karena menghina wasit. Setelah kembali, Wei Shihao kembali dihukum atas perilaku tidak sportifnya di lapangan.
Wei Shihao memang masih menjadi starter dalam dua pertandingan tim Tiongkok di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Thailand dan Korea Selatan beberapa waktu lalu. Namun, striker asal Wuhan Three Towns ini tidak meninggalkan jejak apa pun.
Setelah 4 pertandingan di Liga Champions AFC, Wuhan Three Towns mengoleksi 4 poin dan berada di peringkat ke-3 Grup J, unggul 1 poin dari Hanoi FC. Kedua tim masih berharap dapat bersaing memperebutkan posisi kedua grup dengan Urawa Red Diamonds (4 poin). Sementara itu, Pohang Steelers berhasil mempertahankan posisi puncak grup dengan 12 poin.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)