Pada tanggal 6 Juni, informasi dari Kepolisian Distrik Duc Tho ( Ha Tinh ) menyebutkan bahwa unit ini sedang menyelesaikan dokumen untuk menangani 9 orang dalam kelompok "pengemudi gila" yang mencopot pelat nomor, mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan melakukan wheelie, sehingga menimbulkan kekacauan di jalan raya, sehingga menimbulkan kemarahan para peserta lalu lintas.
Polisi Distrik Duc Tho segera menangkap sekelompok "pengemudi gila" dan 4 sepeda motor dengan pelat nomor yang dilepas.
Secara khusus, baru-baru ini pada malam hari, sekelompok remaja berkumpul untuk mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor dilepas, tanpa helm, mengemudi dengan kecepatan tinggi, dan melakukan wheelie di jalan-jalan dalam kota di Kota Duc Tho (Distrik Duc Tho).
Menghadapi situasi tersebut, Kepolisian Distrik Duc Tho menerjunkan pasukan penyamar untuk memantau situasi guna segera melakukan deteksi dan pencegahan.
Oleh karena itu, pada malam hari tanggal 4 Juni, tim patroli Kepolisian Distrik Duc Tho menemukan sekelompok "setan kecepatan" yang mengendarai sepeda motor tanpa helm, membawa lebih banyak orang dari yang diizinkan, dan melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya.
Ketika mereka melihat tim patroli, kelompok "setan kecepatan" itu memacu kecepatan dan melarikan diri ke segala arah. Namun, polisi berhasil menangkap 9 orang (usia 14-19) dan menyita sementara 4 sepeda motor.
Kepolisian Distrik Duc Tho telah menyusun catatan pelanggaran administratif terhadap kelompok "setan kecepatan".
Dari hasil pemeriksaan, komplotan pemuda itu mengaku selama beberapa hari berturut-turut mereka berkerumun menggunakan sepeda motor berpelat nomor copot, tidak memakai helm, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, berboncengan satu roda (wheelie)... untuk unjuk gigi dan unjuk gigi.
Saat ini, Kepolisian Distrik Duc Tho telah menyusun catatan pelanggaran administratif dan melengkapi dokumen untuk menangani kelompok "setan kecepatan" sesuai peraturan.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)