Melindungi siswa dari risiko di dunia maya

Di era digital, penggunaan aplikasi dan platform media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran, hiburan, dan komunikasi bagi remaja. Namun, di balik kemudahannya, terdapat banyak risiko.

Petugas Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi (Kepolisian Provinsi Thai Nguyen ) menunjukkan klip tentang trik canggih penipu yang menyamar sebagai petugas polisi.

Menghadapi kenyataan itu, Kepolisian Provinsi Thai Nguyen menggelar Kampanye "Tidak Sendiri - Bersama Keamanan Daring" di sekolah-sekolah di wilayah tersebut, yang bertujuan membangun lingkungan daring yang aman dan sehat bagi para remaja.

Di Sekolah Menengah Chua Hang I, Distrik Linh Son, melalui situasi hipotetis, pertanyaan pilihan ganda dan jawabannya, menonton klip, dan berbagi secara langsung, petugas polisi membantu siswa mengidentifikasi trik canggih penjahat dunia maya, dan pada saat yang sama memberi instruksi kepada mereka tentang cara menghindari godaan dan penipuan di lingkungan daring.

Le Hai Yen, seorang siswa kelas 9B, berbagi: Penculikan online terjadi ketika seseorang mengirimkan pesan untuk memikat dan mengendalikan Anda, tidak mengizinkan Anda menghubungi atau berkomunikasi dengan siapa pun dengan cara apa pun, dan mengatur pertemuan di luar. Sedangkan penipu, mereka bisa berpura-pura menjadi kurir, menelepon, atau mengirim pesan untuk mengambil uang Anda.

Guru Duong Van Truong, Kepala Sekolah Menengah Chua Hang I, mengatakan: Bagi siswa, satu klik atau sentuhan pada ponsel pintar dapat membuka segudang pengetahuan, tetapi juga dapat menjadi pintu bagi risiko yang tak terduga. Oleh karena itu, kami selalu menyarankan agar orang tua dan siswa memahami informasi tentang keamanan internet dengan jelas; sekaligus, menggunakan ponsel dan media sosial dengan bijak, yang bertujuan untuk belajar dan melatih keterampilan hidup.

Di SMA Dai Tu, propaganda tidak hanya digunakan oleh siswa, tetapi juga melibatkan orang tua. Bapak Ta Hong Minh, Ketua Dewan Perwakilan Orang Tua SMA Dai Tu, berbagi, "Sebelumnya, saya hanya berpikir bahwa anak-anak saya menggunakan ponsel untuk belajar dan menonton video hiburan, jadi saya tidak mengawasi mereka dengan ketat. Namun setelah sesi propaganda, saya melihat bahwa ada banyak trik canggih yang sulit dideteksi orang dewasa jika mereka tidak memperhatikan. Sekarang saya sering menghabiskan waktu berbicara dengan anak-anak saya setiap malam, menanyakan apa yang mereka pelajari, apa yang mereka tonton, dan dengan siapa mereka berbicara daring. Saya ingin menjadi teman mereka agar mereka tidak takut berbagi."

Letnan Kolonel Ma Thai Son, Wakil Kepala Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Berteknologi Tinggi, Kepolisian Provinsi Thai Nguyen, mengatakan: Akhir-akhir ini, para penjahat berteknologi tinggi cenderung menyasar kaum muda melalui aplikasi jejaring sosial, permainan daring, atau pesan-pesan yang menggoda.

Di Provinsi Thai Nguyen, terdapat pula kasus di mana korbannya adalah seorang pelajar yang saat ini tinggal di Distrik Hoang Van Thu, yang "diculik daring" dan berhasil diselamatkan oleh polisi. Yang penting, pelajar harus tahu cara berbagi dan mencari bantuan dari guru, keluarga, atau pihak berwenang ketika dalam bahaya.

Kampanye "Tidak Sendiri - Bersama Keamanan Daring" bukan sekadar program propaganda, melainkan pengingat bagi seluruh masyarakat: Jangan biarkan anak muda sendirian menghadapi bahaya di dunia maya dan jangan "mengisolasi diri", melainkan berbagi dan mencari dukungan saat menghadapi risiko. Jangan biarkan klik menjadi ketakutan, melainkan harus menjadi pintu untuk membuka pengetahuan, kegembiraan, dan koneksi positif.

Sumber: https://baothainguyen.vn/xa-hoi/202510/bao-ve-hoc-sinh-truoc-nhung-rui-ro-tren-khong-gian-mang-f5b50fd/