Pasien anak LHH (5 tahun, tinggal di Kota Ho Chi Minh ) dibawa dengan pendarahan hebat, luka berbentuk bintang yang rumit, membentang dari dahi, menembus alis, hingga ke kelopak mata atas. Menurut keluarga, saat anak tersebut bermain di depan rumah, anjing tetangganya berlari menghampiri dan menggigitnya tepat di wajahnya.
Di Unit Gawat Darurat, dokter mengendalikan jalan napas, mengurangi rasa sakit, membersihkan luka, dan memberikan profilaksis tetanus dan rabies sesuai protokol. Dr. Ho Van Phung, Pelaksana Tugas Kepala Departemen Kedokteran Gigi, Rumah Sakit Anak 1, segera mengaktifkan model koordinasi "ELIP 3" (Gawat Darurat - Interdisipliner - Intensif - Cepat), yang secara bersamaan memobilisasi 3 spesialisasi: Oftalmologi, Kedokteran Gigi, dan THT. Tim menganalisis cedera secara komprehensif, mencegah komplikasi rongga mata, dan mengatur urutan intervensi untuk mempertahankan jaringan hidup dan meminimalkan bekas luka yang parah di kemudian hari.
Setelah lebih dari dua jam operasi, beberapa lapisan jaringan wajah pasien diregenerasi, tepi kelopak mata dan tepi kelopak mata dikembalikan ke anatomi yang benar, memastikan fungsi membuka dan menutup mata serta melindungi sistem lakrimal. Teknik jahitan tersembunyi di sepanjang lipatan kulit dan pemulihan sumbu alis berkontribusi pada peningkatan estetika yang signifikan.
Menurut Dr. Ho Van Phung, cedera wajah dan kelopak mata pada anak-anak akibat gigitan anjing seringkali rumit karena tinggi badan anak sama dengan kepala anjing, yang dapat dengan mudah menyebabkan robeknya beberapa lapisan jaringan, memengaruhi penglihatan, dan meninggalkan bekas luka yang parah. Oleh karena itu, setelah operasi, anak akan terus menerima perawatan untuk mengendalikan infeksi dan memantau penglihatannya. Penglihatan dan perawatan bekas luka akan terus dipantau untuk mencapai hasil estetika yang optimal saat ia tumbuh dewasa.
Rumah Sakit Anak 1 merekomendasikan agar masyarakat mengelola hewan peliharaan dengan aman. Anjing harus divaksinasi rabies, diberi obat cacing secara teratur, dimoncong, dan diikat dengan tali. Jangan biarkan anak-anak bermain sendirian dengan anjing, bahkan anjing yang sudah dikenal. Jika digigit anjing, cuci lukanya minimal 15 menit dengan sabun dan air bersih, tutup dengan kain kasa steril, dan segera pergi ke fasilitas medis . Jangan menjahit luka atau menggunakan tembakau atau pewarna.
Sumber: https://baotintuc.vn/van-de-quan-tam/be-trai-bi-cho-becgie-can-rach-mat-benh-vien-huy-dong-3-chuyen-khoa-phau-thuat-khan-cap-20250930152747971.htm
Komentar (0)