Pada tanggal 24 November, Departemen Kardiologi (Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Nghe An ) mengumumkan bahwa mereka telah menerima dan berhasil merawat seorang anak laki-laki Laos berusia 6 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan edema yang jelas, kenaikan berat badan yang cepat, sedikit buang air kecil, dan perut kembung yang menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan. Keluarga tersebut mengatakan gejala edema muncul beberapa hari sebelum datang ke Vietnam, disertai dengan kehilangan nafsu makan dan kurang olahraga.

Bocah Laos secara ajaib pulih setelah seminggu menjalani perawatan sindrom nefrotik di Nghe An.
Hasil pemeriksaan menunjukkan anak tersebut mengalami asites, efusi pleura, hipoalbuminemia berat, dan proteinuria tinggi. Setelah konsultasi, dokter spesialis ginjal memutuskan bahwa anak tersebut menderita sindrom nefrotik, suatu penyakit ginjal yang dapat berkembang pesat dan menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani sejak dini.
Setelah didiagnosis, anak akan diobati dengan Prednisolon, dikombinasikan dengan infus albumin dan diuretik untuk mengurangi edema. Indikator seperti berat badan, produksi urin, elektrolit, dan albumin darah dipantau secara terus-menerus untuk menyesuaikan rejimen pengobatan yang tepat.
Perkembangan perawatan menunjukkan perbaikan yang nyata dari hari ke hari: pembengkakan berkurang dengan cepat, perut tidak lagi membuncit, berat badan turun sekitar 2 kg, dan USG tidak menunjukkan adanya efusi abdomen atau pleura. Bayi mulai makan dan bergerak lebih baik.
Hasil tes menunjukkan albumin meningkat dari 17 g/L menjadi 28,5 g/L, dan proteinuria hampir negatif—tanda respons pengobatan yang sangat baik. Dengan perkembangan positif, bayi dipulangkan setelah seminggu dan terus dipantau sebagai pasien rawat jalan, dengan janji temu lanjutan setelah tiga minggu.
Para ahli nefrologi di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa sindrom nefrotik merupakan penyakit yang cukup umum pada anak-anak. Kebanyakan anak merespons Kortikoid dengan baik, biasanya stabil setelah 10-14 hari pengobatan; beberapa anak yang resisten terhadap obat tersebut mungkin memerlukan pengobatan selama berbulan-bulan. Kasus anak laki-laki Laos yang merespons lebih cepat dari yang diperkirakan merupakan tanda positif untuk tahap pengobatan selanjutnya.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/be-trai-nguoi-lao-hoi-phuc-ky-dieu-sau-mot-tuan-dieu-tri-hoi-chung-than-hu-tai-nghe-an-169251124162947391.htm






Komentar (0)